Mohon tunggu...
Adi Ankafia
Adi Ankafia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelancer

Euphemia Puspa Tanaya Jasmine

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Merayakan Ke-Ambyar-an bersama Lord Didi Kempot

16 Agustus 2019   13:11 Diperbarui: 16 Agustus 2019   15:55 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didi Kempot (Sumber : krjogja.com)


Semalam, katarsis emosi antara Sobat Ambyar dengan junjungannya, Lord Didi Kempot, The Godfather Of Brokenheart mengalami kulminasi perayaan. Ambyar tenan!

Ambyar, oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai bercerai-berai, berpisah-pisah, tidak terkonsentrasi lagi. Orang Jawa, pada umumnya yang masih masuk dalam pengaruh tradisi Mataraman, Ambyar biasa digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang hancur berantakan. Sehingga bisa disimpulkan, Sobat Ambyar adalah kumpulan individu-individu yang dipertemukan dalam jejaring Patah Hati oleh tembang-tembang Lord Didi Kempot.

Menurut beberapa sumber, Sobat Ambyar bukanlah fans musiman. Mereka adalah para penikmat karya-karya Lord Didi Kempot yang loyal. Usia mereka beragam mulai dari angkatan sepuh (kelahiran 1950-an) sampai anak-anak masa kini yang biasa disebut golongan milenial. Bahkan diaspora Jawa di berbagai belahan dunia, seperti Suriname, Belanda, New Caledonia, Malaysia, Singapura, China, dan Amerika Serikat.

Lalu sejak kapan Sobat Ambyar memulai pergerakan progresifnya ?

Tidak dapat diketahui secara pasti awal mulanya. Persekongkolan mereka tampak senyap-senyap di permukaan. Mereka menikmati, mengikuti, dan mengawal kemanapun Lord Didi Kempot tampil. Namun, belakangan, entah siapa yang memulai permainan berbalas quotes menggunakan penggalan-penggalan lirik lagu-lagu Lord Didi Kempot di linimasa Twitter. Sejak itu, nama Lord Didi Kempot mencuat, muncrat-muncrat bak lava erupsi gunung berapi yang sekian abad terlelap dalam kesunyian. Seolah keisengan yang membawa berkah, permaian berbalas quotes tersebut melahirkan istilah-istilah atau jargon-jargon atau tagline-tagline semacam "Waktu Indonesia Bagian Cidro" dan "Patah Hati Tak Perlu Ditangisi, Justru Harus Dijogeti". Beriringan dengan itu pula muncul komunitas-komunitas media sosial, khususnya Twitter yang berafiliasi dengan Sobat Ambyar yang berdasarkan asal daerahnya, seperti @SobatAmbyarWonosobo, @SobatAmbyarBanjarnegara, dan lain sebagainya, juga yang didasari atas persamaan nasib ambyarnya kisah asmara dan/atau ketidakberuntungan duniawi lainnya, seperti @SadPeopleClub, @SadBoisClub, dan lain sebagainya.

Keriuhan Sobat Ambyar di Twitter menciptakan dorongan Gofar Hilman, penyiar radio Hard Rock FM Jakarta yang kondang dengan konten Ngobrol Bareng Musisi (Ngobam) di channel Youtubenya untuk menjawab keinginan netizen dengan nekad terbang ke Solo demi menggelar Ngobam berkonsep Off Air yang pertama kali (karena biasanya Gofar Hilman menggunakan konsep yang private) special edition Lord Didi Kempot. Melting pot disepakati bertempat di Wedangan Gulo Klopo, Kartasura, Jawa Tengah, pada hari Minggu 14 Juli 2019. Konon Gofar Hilman merogoh kocek sendiri alias tanpa sponsor. Acara yang diprediksi akan dihadiri sekitar 200-an penonton, nyatanya berhasil mengambyarkan sekitar 1500-an Sobat Ambyar.

Lantas stasiun televisi Indosiar menangkap peluang monetize dengan membonceng fenomena Sobat Ambyar ini dengan menggarap even bertajuk Konser Didi Kempot, The Godfather Of Brokenheart.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun