Mohon tunggu...
Adi Parmadi
Adi Parmadi Mohon Tunggu... Berkabar untuk kebaikan

Bertugas sbg TAPM Bali dan menyukai media digital

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Edukasi Subak Teba Majalangu, Inovasi Desa Kesiman Kertalangu

13 November 2021   21:41 Diperbarui: 13 November 2021   22:01 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Pertanian/dokpri

Desa Kesiman kertalangu terletak di wilayah kecamatan Denpasar Timur, sekitar 15 km  timur dari pusat kota Denpasar. Untuk terwujudnya Visi Desa Kesiman Kertalangu yang sejahtera dan harmonis dalam pembangunan yang partisipatif  berwawasan budaya dan lingkungan, I Made Suena  Perbekel Desa Kesiman Kertalangu telah melaksanakan berbagai inovasi, diantaranya menghadirkan program digital desa yang diberi nama "SIKEKAL" (Sistem Informasi Kertalangu), platform LogBook untuk menilai kinerja dan prestasi pegawai. Inovasi lainnya, penerbitan Mai Made (Majalah Informasi Masyarakat Desa) untuk memberikan informasi kegiatan desa satu tahun anggaran

Selain itu juga gencar dilakukan seperti menata joging track eko wisata subak Padanggalak, dan pemanfaatan bumdes pengembangan sumber air Tirta Lepang yang dijadikan air minum kemasan dan inovasi Wisata Edukasi Subak Teba Majalangu.

Tujuan pengelolaan wisata edukasi subak ini, sesuai dengan Peraturan Perbekel Desa Kesiman kertalangu No. 7 Tahun 2019 salah satunya memanfaatkan potensi lingkungan sebagai lokasi wisata berbasis alam .

Adapun arti nama teBA Majelangu  adalah 'Tempat Belajar Alam Majalangu'. Inovasi yang dikembangkan di Wisata Edukasi Subak teBA Majelangu ini, anak-anak diperkenalkan dengan alam, seperti hewan, tanaman, dan budaya Bali.  Agar anak-anak mendapatkan pendidikan dini tentang alam, mengingat di era globalisasi dan digital saat ini, anak-anak cenderung beraktivitas dengan gadget. Disamping itu juga  sebagai  tempat warga berekreasi dimana  masyarakat dapat berjalan sepanjang jogging track dan juga memiliki fungsi ekologi, fungsi ekonomis dan fungsi planologi.

dokpri
dokpri
Seperti yang disampaikan Jro Kadek Suardika di akun facebooknya, kalau mau mencari refrensi pariwisata yang memiki tujuan menjaga alam dan budaya "Teba majalangu" bisa menjadi pilihan. Ketika pariwisata menjadi tujuan yang terjadi eksploitasi alam dan budaya itu sendiri. Pariwisata harus memperkuat budaya yang ada seperti budaya pertanian dalam kontek kekinian. Disamping memperkuat ekosistem yang mendukung pariwisata yang menjaga alam dan budaya desa juga perlu membangun standar pelayanan minimal yang mendukung local good govermance tata Kelola pemerintahan yang baik. Sebab banyak desa yang inovasinya bagus tetapi tata Kelola pemerintahannya kurang mendukung, menjadi topik obrolan Jro Kadek dengan Made Suena, Perbekel Desa Kesiman Kertalangu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun