Mohon tunggu...
Adhye Panritalopi
Adhye Panritalopi Mohon Tunggu...

Alumni Fak. Hukum Univ. Hasanuddin Makassar#Penyair dari Komunitas Halte Kayu Makassar#Penulis tetap di www.negarahukum.com# "AKAN ada banyak "WARNA" sebagi pilihan, tapi seorang SARJANA HUKUM harus berani menerima "HITAM dan PUTIH" sebaggi REALITA" ___Twitter @adhyjudo__FB: Adhye Panrita Lopi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Permintaan Terakhir Hewan Kurban

15 Oktober 2013   02:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:31 9706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#Ingat !! Semata FIKSI Cerita ini terjadi sehari sebelum hari Raya Iedul Ahda. Di sore hari yang begitu panas, Panitia Kurban yang mengurusi hewan-hewan kurban di salah satu mesjid merasa kasihan melihat kambing-kambing yang akan dijadikan hewan kurban. Lantaran rasa kasihan itulah sang Panitia Kurban kemudian mengumpulkan kambing-kambing itu lantas menanyakan kepada mereka. Sang Panitia berkata:

Panitia : "Hei, kalian para kambing sebagai hewan kurban, besok kan kalian akan di sembelih, eeh ada nggak yang punya permintaan terakhir?, kalau ada coba angkat tangan..eh salah, angkat kaki maksudnya !"

Dari 15 ekor kambing yang kumpul saat itu, hanya ada 4 ekor kambing yang mengangkat kakinya.

Panitia : "lho kok hanya 4 yang angkat kaki?. Yang lain tidak punya permintaan terakhir ya?"

11 ekor kambing: "(serentak), tidaaak !, kami cuma mau istirahat !".

Panitia : "Oke....oke .... kalian istirahat saja".

Pada 4 ekor kambing yang tadi angkat kaki, Panitia Kurban kemudian bertanya:

Panitia : "hei, kamu (menunjuk salah satu kambing), memangnya apa permintaan terakhirmu?"

Kambing 1 : "saya minta hetset pak"

Panitia : "lho kok minta hetset?, buat apa?"

Kambing 1 "biasalah pak, mau mutar musik, saya kan lagi stress nih, besok mau di sembelih"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun