Mohon tunggu...
Adhi Pradityo
Adhi Pradityo Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Bankir satu Istri dan Dua Malaikat kecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secarik Guratan dalam Penat Malam

17 Februari 2020   22:28 Diperbarui: 17 Februari 2020   22:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup terkadang terasa layaknya roller coaster, kadang kita bisa menikmatinya, kadang kita tersiksa karenanya. 

Alampun seakan menjadi katalis kegundahan bagi insan manusia yang masih terkungkung dalam rasa ketidakpastian. 

Terkadang Ia berhembus begitu sejuk, namun tak lama Ia bisa berubah menjadi taifun yang begitu destruktif.

Terdiam dalam ketidakpastian dan pasrah dengan semua yang alam reaksikan tidak lah salah bukan?

Sebagai mahluk Tuhan manusia dapat memohon, berdoa dan berjuang agar kami dapat menikmati naik turunnya hidup, bertahan dalam taifun yang mengancam dan menjadi katalis bagi sesama insan manusia untuk selalu dapat duduk berdampingan dalam damai.

Guratan seorang Pemula

Bogor, 17 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun