Mohon tunggu...
adhe ami
adhe ami Mohon Tunggu... -

hobby menulis dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rangkaian Asa

21 Maret 2014   18:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:39 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hapus rinai di hati..

Hilangkan, hempaskan kisah lalu.

Karena roda belakang takkan bisa melampaui roda depan.

Kepalkan tangan untuk lukis kisah baru.

Lembaran baru.

Doa terangkai merengkuh asa.

Dalam gelap hati masih tersisa cahaya.

Seberkas cahaya menyinari.

Merengkuh lembut kerontang jiwa.

Tumbuhka negenap asa.

Tuhan, dalam kasihMu.

Asa terangkai nyata.

Ubah hitam menjadi semburat indah cahaya.

Semoga doa terangkai.

Menjemput  janji-janji kehidupan lebih baik.

Janji yang tepati janji.

Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun