Mohon tunggu...
Adhandi Tanderi
Adhandi Tanderi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Adhandi Trimuyahya Tanderi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Mahasiwa KKN UNDIP Edukasi Masyarakat Mengenai Pasar Modal sebagai sumber Penghasilan

1 Agustus 2021   21:25 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pelatihan Pasar Modal Melalui Youtube

Tegal (23/7). Pada seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada dimana pembicara kali itu yaitu Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang menyebutkan mengenai perbedaan orang dalam negara maju dengan negara berkembang dimana terletak pada pengelolaan aset mereka. Aset sendiri merupakan sumber pendapatan bagi seseorang dalam bentuk real estate, aset kertas, dan bisnis.

Indonesia merupakan negara yang tergolong dalam kategori negara berkembang dimana salah satu indikasi negara berkembang dapat dilihat dalam jumlah investor ritelnya. 

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 31 Mei 2021 jumlah single investor identification (SID) pasar modal mencapai 5.372.094 investor, tumbuh 5,58 persen secara bulanan dari posisi 5.088.093 investor per akhir April 2021.

Jika ditarik lebih jauh, per akhir Mei 2021 jumlah investor di pasar modal telah tumbuh 38,43 persen dari posisi akhir 2020 yang sebanyak 3.880.753 SID. Artinya, sepanjang 5 bulan pertama di tahun ini ada 1.491.341 investor baru yang masuk ke pasar modal Indonesia. Dari data tersebut Indonesia masih minim jumlah investor ritel dalam negeri yang mana hanya berkisar 3% saja.

Rendahnya tingkat literasi keuangan inilah yang mendorong penulis, Mahasiswa Undip Fakultas Hukum yang sedang melakukan KKN pada tahun ini, untuk melaksanakan edukasi kepada masyarakat di desanya mengenai Pasar Modal terutama di era Pandemi COVID-19. 

Pandemi membuat banyak masyarakat merasakan dampaknya terutama dalam aspek ekonomi, sehingga mendorong penulis untuk melakukan kegiatan pelatihan mengenai Pasar Modal. Dalam video tersebut dijabarkan mengenai jenis instrumen pasar modal di Indonesia dimana penulis menekankan pada instrument keuangan Saham dan Reksadana.

Feedback berupa Kuisioner
Feedback berupa Kuisioner

Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, penulis menggunakan platform online Youtube untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses video yang nantinya akan di share melalui Grup Whatsapp Paguyuban RW XI Kelurahan Tegalsari.  Nantinya pendistribusian video tersebut disertai dengan feedback berupa kuisioner yang menjadi evaluasi bagi penulis. 

Program KKN yang dilaksanakan secara daring ini kemudian tampaknya mendapat respon yang cukup positif dari masyarakat, terhitung sampai artikel ini ditulis, total sudah ada 21 warga RW XI dari RT 01 sampai dengan RT 05 yang ikut menjawabnya dimana dari 21 responden kuisioner tersebut, sebanyak 9 (42,9%) warga menyatakan program ini sangat membantu masyarakat memahami topik yang di bahas, 11 (52,4%) warga menyatakan membantu, dan 1 orang warga menyatakan cukup membantu (4,8%). Sebagai informasi, selain penulis, grup Paguyuban Warga RW XI tersebut memiliki 56 Anggota.

Hasil Kuisioner dari warga RW XI Kel. Tegalsari
Hasil Kuisioner dari warga RW XI Kel. Tegalsari

Kritik dan saran juga penulis terima sebagai feedback dari pelaksanaan Program KKN ini, dimana meskipun 17 (81%) responden menyatakan materi dan penyampaiannya sudah disampaikan dengan cukup baik dan mendukung pelaksanaan program ini, terdapat 3 (14,3%) orang responden menyatakan bahwa desain presentasi atau cara pemaparannya kurang menarik dan 1 (4,8%) orang responden menyatakan suara penulis kurang jelas saat memaparkan materi. Masukan-masukan tentu sangat bermanfaat bagi penulis, sebagai bahan evaluasi dari program yang telah dijalankan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun