Halo kompasianer. Siapa nih di sini yang suka banget mendaki gunung? Sudah berapa kali sih kalian mendaki gunung? Kira-kira apa alasan terbesar  yang membuat kalian mendaki gunung?  Ingin healing bersama teman-teman atau sekadar ingin posting foto di instagram. Hahaha. Kalau dari pengalaman admin sendiri, alasan mimin mendaki gunung adalah untuk quality time bersama sahabat. Waktu itu juga admin pernah mendaki gunung untuk merayakan patah hati. Waduuhh, kalau diinget-inget sedih juga sih. Tapi, bagi admin sendiri gunung adalah tempat pelarian terbaik untuk menjernihkan pikiran, ngegalau, dan untuk merenung.
Dari sekian banyaknya alasan mimin ini, kalian tahu ngga? Â Ternyata, mendaki gunung itu punya banyak sekali manfaat loh. Bukan hanya manfaat untuk kesehatan fisik kita saja, namun mendaki gunung juga sangat bermanfaat untuk kesehatan mental kita. Wah kira-kira apa aja ya manfaat mendaki gunung? Yuk simak baik-baik tulisan di bawah ini!
1. Healing
Sebagian besar orang dewasa pasti tidak bisa menolak jika di ajak healing. Apalagi healing ke alam yang akhir-akhir ini sedang menjadi trend di reels atau tiktok. Ketika kita mendaki gunung, kita dapat melihat pemandangan dan panorama yang sangat indah dari ketinggian. Lalu di sepanjang perjalanan, kita melewati hutan, sabana, bunga edelweiss, lautan awan, sunrise dan sunset yang sangat memanjakan mata. Suasana gunung yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan ini dapat membuat pikiran kita lebih damai dan menghilangkan stress. Mendaki juga dapat menjadi terapi mental untuk kita. Oleh karena itu, gunung sangat cocok untuk kalian yang ingin healing.
2. Mengenal alam
Gunung adalah tempat yang lingkungan dan ekosistemnya masih alami dan asri. Ketika kamu mendaki gunung, kamu dapat menemukan berbagai macam jenis tumbuhan, pohon, bunga, dan hewan yang ada di sana. Salah satu tumbuhan yang menjadi primadona adalah bunga edelweiss. Bunga edelweiss adalah bunga yang hanya dapat kita temui di gunung saja. Namun, kita dilarang memetik bunga ini karena bunga  edelweiss adalah salah satu tumbuhan langka dan sangat dilindungi. Bunga edelweiss ini dapat kita jumpai ketika kita mendaki Gunung Merbabu, Gunung Gede Pangrango, Gunung Lawu, dan beberapa gunung lainnya.
3. Belajar kerjasama dan kekompakan
Ketika mendaki gunung bersama tim, kita harus bisa bekerja sama dengan mereka agar pendakian dapat berjalan dengan aman dan lancar. Biasanya kerjasama meliputi pembagian tugas masing-masing anggota. Seperti sebagai leader dan sweeper, sebagai chef dadakan, sebagai fotografer, dan lain sebagainya. FYI, ketika kita mendaki gunung, kita dapat melihat karakter asli seseorang. Kita dapat melihat sisi egois, sisi pemimpin, sisi buruk dan sisi baik orang yang mendaki bersama kita. Namun, meskipun begitu kita tetap harus menjaga kekompakan bersama tim pendakian. Jangan sampai karena perbedaan sikap kita tersebut, kita malah berantem di gunung.
4. Pengalaman yang tidak biasa
Mendaki gunung juga akan memberikan pengalaman baru dan tidak biasa. Saat mendaki gunung, mungkin kamu akan mengalami banyak hal yang tidak terduga, yang pastinya dapat menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan di kemudian hari. Salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan adalah ketika mendaki Gunung Sindoro. Ketika mendaki gunung tersebut, saya melihat beberapa babi hutan di sekitar tenda kami. Tidak hanya itu, babi itu mengelilingi tenda kami waktu malam hari sehingga kami semua panik, takut, was-was dan tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Jujur, kami semua sangat ketakutan malam itu. Namun itu menjadi pengalaman yang tidak biasa dan sangat berharga yang saya dapat ketika mendaki gunung. Pengalaman itu tidak akan saya lupakan karena pengalaman tersebut adalah pengalaman langka di hidup saya.
5. Bertemu teman baru
Sekarang ini, jumlah orang yang mendaki gunung sudah sangat banyak. Para pendaki ini terdiri dari berbagai kalangan usia dan berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Oleh karena itu, kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan teman–teman baru ketika mendaki gunung. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari teman baru tersebut dapat mendaki bersama kita. Selain itu, kita juga dapat berbagi pengalaman dengan sesama pendaki. Jadi, selain mendapat relasi kita juga dapat menambah wawasan dan ilmu saat mendaki gunung.
6. Belajar survival dan bersyukur
Di Gunung mau tidak mau kita harus mengorbankan kenyamanan kita untuk bertahan hidup. Salah satu contohnya adalah kita harus memasak. Kita harus memasak agar kita bisa makan dan bertahan hidup di gunung. Bagi saya, mendaki gunung adalah latihan menderita. Kita sudah terbiasa hidup nyaman di kota karena semuanya serba ada. Namun, ketika di gunung semuanya menjadi sangat terbatas. Bahkan uang kita pun menjadi tidak terlalu berarti di gunung. Oleh karena itu, setelah mendaki gunung saya menjadi lebih bersyukur karena dapat menikmati lagi kenyamanan-kenyamanan hidup di kota yang seringkali tidak kita sadari atau kita lupakan.
7. Menyehatkan Tubuh
Mendaki gunung membutuhkan tenaga dan mental yang luar biasa besar. Ketika kita mendaki maka secara otomatis kita pun menggerakan tubuh dan kita tanpa sadar sudah melakukan olahraga. Oleh karena itu tubuh kita menjadi sehat. Meskipun waktu pulang tubuh kita pegal semua, namun berkat aktivitas fisik tersebut kita menjadi sehat. Dan sebagai bonusnya berat badan tubuh kita jadi dapat berkurang.
8. Mengisitrahatkan kita dari social media
Saat kita mendaki gunung, kita akan lebih jarang menggunakan gadget atau smartphone. Area gunung adalah area yang sangat susah menangkap signal karena di sana tidak ada pemancar signal. Oleh karena itu kita tidak dapat membuka social media ketika mendaki gunung. Dampak positifnya, kita menjadi lebih fokus dengan kegiatan yang kita lakukan (mindfullnes) tanpa terganggu dengan notifikasi-notifikasi berisik dari sosial media. Hal itu membuat tubuh dan pikiran kita beristirahat sejenak dari penggunaan teknologi yang selalu kita gunakan ketika di rumah.
Nah itu dia segudang manfaat yang akan kamu dapatkan ketika mendaki gunung. Walapun sangat melelahkan, namun mendaki gunung sangat mengasyikan. Oleh karena itu, setidaknya sekali seumur hidup kamu harus merasakan perjalanan mendaki gunung. Saya jamin, pengalaman mendaki gunung akan selalu berkesan untuk siapapun.