Ketika mendaki gunung bersama tim, kita harus bisa bekerja sama dengan mereka agar pendakian dapat berjalan dengan aman dan lancar. Biasanya kerjasama meliputi pembagian tugas masing-masing anggota. Seperti sebagai leader dan sweeper, sebagai chef dadakan, sebagai fotografer, dan lain sebagainya. FYI, ketika kita mendaki gunung, kita dapat melihat karakter asli seseorang. Kita dapat melihat sisi egois, sisi pemimpin, sisi buruk dan sisi baik orang yang mendaki bersama kita. Namun, meskipun begitu kita tetap harus menjaga kekompakan bersama tim pendakian. Jangan sampai karena perbedaan sikap kita tersebut, kita malah berantem di gunung.
4. Pengalaman yang tidak biasa
Mendaki gunung juga akan memberikan pengalaman baru dan tidak biasa. Saat mendaki gunung, mungkin kamu akan mengalami banyak hal yang tidak terduga, yang pastinya dapat menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan di kemudian hari. Salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan adalah ketika mendaki Gunung Sindoro. Ketika mendaki gunung tersebut, saya melihat beberapa babi hutan di sekitar tenda kami. Tidak hanya itu, babi itu mengelilingi tenda kami waktu malam hari sehingga kami semua panik, takut, was-was dan tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Jujur, kami semua sangat ketakutan malam itu. Namun itu menjadi pengalaman yang tidak biasa dan sangat berharga yang saya dapat ketika mendaki gunung. Pengalaman itu tidak akan saya lupakan karena pengalaman tersebut adalah pengalaman langka di hidup saya.
5. Bertemu teman baru
Sekarang ini, jumlah orang yang mendaki gunung sudah sangat banyak. Para pendaki ini terdiri dari berbagai kalangan usia dan berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Oleh karena itu, kita mempunyai kesempatan untuk mendapatkan teman–teman baru ketika mendaki gunung. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari teman baru tersebut dapat mendaki bersama kita. Selain itu, kita juga dapat berbagi pengalaman dengan sesama pendaki. Jadi, selain mendapat relasi kita juga dapat menambah wawasan dan ilmu saat mendaki gunung.
6. Belajar survival dan bersyukur
Di Gunung mau tidak mau kita harus mengorbankan kenyamanan kita untuk bertahan hidup. Salah satu contohnya adalah kita harus memasak. Kita harus memasak agar kita bisa makan dan bertahan hidup di gunung. Bagi saya, mendaki gunung adalah latihan menderita. Kita sudah terbiasa hidup nyaman di kota karena semuanya serba ada. Namun, ketika di gunung semuanya menjadi sangat terbatas. Bahkan uang kita pun menjadi tidak terlalu berarti di gunung. Oleh karena itu, setelah mendaki gunung saya menjadi lebih bersyukur karena dapat menikmati lagi kenyamanan-kenyamanan hidup di kota yang seringkali tidak kita sadari atau kita lupakan.
7. Menyehatkan Tubuh