Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memaknai Intisari Puasa Ramadan, Esensi Idulfitri, dan Tantangan Puasa di Bulan Syawal

12 April 2024   06:00 Diperbarui: 12 April 2024   10:21 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibadah Shalat Id di Masjid Agung Ar-Rahman Pandeglang / Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan penuturan yang disampaikan sang khatib saat khutbah shalat Id, sesungguhnya intisari hari raya Idulfitri itu terletak pada ketaatan kita kepada Sang Pencipta, yakni Allah SWT.

"Bukanlah disebut Id bagi orang yang mengenakan (pakaian) baru, sesungguhnya Id itu bagi orang yang ketaatannya bertambah, dan setiap hari yang tiada maksiat di dalamnya itulah Id"

Ungkapan tersebut meluruskan orang-orang yang berpikiran bahwa hari raya Idulfitri selalu identik dengan baju baru atau hal-hal baru lainnya.

Pasalnya, kita telah dilatih selama satu bulan untuk berlomba-lomba melakukan segala amal kebaikan sebagai cerminan dari ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Jangan sampai ketika Ramadan pergi, amal-amal kebaikan itu juga turut pergi. Padahal, yang diharapkan pasca Ramadan adalah kesinambungan amalan kebaikan tetap senantiasa ditebarkan, bahkan jika mampu justru semakin ditingkatkan kadarnya.

Tantangan 6 hari puasa pasca Ramadan

Puasa sunah setelah bulan Ramadan yang dilakukan selama 6 hari setelah hari raya Idulfitri adalah puasa Syawal yang dimulai tanggal 2 Syawal.

Puasa Syawal bisa dilakukan apakah secara berturut-turut atau secara dicicil yang dianjurkan jumlahnya selama 6 hari di bulan Syawal.

Keterangan perihal puasa bulan ke-10 dalam kalender hijriyah ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. yang menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa selama 6 hari pada bulan Syawal atau setelah umat Islam berpuasa penuh selama sebulan.

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR. Muslim).

Lalu, apa tantangan melaksanakan puasa di bulan Syawal?

Puasa Syawal merupakan tantangan tersendiri bagi umat Islam lantaran merupakan sambungan dari puasa Ramadan yang telah dilakukan selama sebulan penuh sebelumnya.

Secara psikologis puasa Syawal selama 6 hari tidaklah terlalu sulit lantaran selama sebulan penuh umat Islam sudah terbiasa berpuasa setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun