Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa, Bau Mulut, dan Cara Atasi Bau Menyengat yang Tak Diinginkan

28 Maret 2024   16:29 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:30 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gosok gigi (shutterstock) / Dokomentasi Kompas.com

Makanya, walaupun kita sudah menyikat gigi bahkan berkumur dengan cairan pembersih mulut sebelum tidur, namun bau mulut masih terasa ketika bangun tidur.

Hal ini kemungkinan besar penyebab dari bau napas setelah bangun tidur adalah kondisi mulut yang terlampau kering.

Sebaiknya gunakan waktu puasa dengan aktivitas lain yang lebih berguna daripada memperbanyak tidur di siang hari, seperti olahraga yang ringan, berkreasi di rumah membuat makanan untuk lebaran, atau membaca dan menulis yang bermanfaat.

Baca juga:

Nah, itulah 5 langkah untuk menghindari bau mulut menyengat yang tidak kita inginkan saat puasa.

Dengan cara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain maupun saat beribadah disaat bulan Ramadan.

Oh ya, bau mulut yang menyengat jangan sampai kita mengabaikannya. Sebab, hal tersebut akan membuat orang-orang di sekitar kita merasa tidak nyaman.

Selanjutnya, bagaimana jika sudah melakukan 5 langkah tersebut diatas, namun masih terasa bau napas tak sedap yang menyengat di mulut kita?

Jika hal itu masih terjadi, mungkin saja ada gangguan asam lambung (maag) atau kita mengidap penyakit diabetes.

Maka, segera periksakan kesehatan diri kita ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikan gangguan asam lambung segera ditangani dengan pengobatan yang tepat.

Begitu pula periksakan kadar gula darah kita untuk memastikan tidak mengidap diabetes, yang berisiko menimbulkan bau mulut.

Semoga bermanfaat!

Salam Literasi

Ade Setiawam, 28.03.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun