Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Agenda Transformasi 6 Pilar

12 November 2023   00:08 Diperbarui: 12 November 2023   01:21 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Cek Kesehatan / Dokumentasi Pribadi

Dalam upaya percepatan pelaksanaan transformasi kesehatan, semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik. Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dan bantuan dari seluruh stake holder pembangunan kesehatan

Mengutip situs resmi kemkes.go.id bahwa, ada enam jenis transformasi kesehatan yang akan dilakukan pemerintah saat ini, yakni Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

Baca juga : Refleksi Hari Puskeswan Nasional: Puskeswan Kemarin, Hari Ini, dan Esok

1. Transformasi Layanan Primer

Saat ini ada sekitar 12 ribu-an Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut dinilai tidak akan mencapai pemerataan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu ada sejumlah program yang akan dilakukan penguatan diantaranya menata ulang jaringan fasilitas layanan kesehatan. Diantaranya dengan memperkuat fungsi Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu agar menjadi lebih formal dengan anggaran yang memadai.

Nantinya, Posyandu ini bisa dikelola -- diatur - oleh kementerian lain seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Peran dan fungsi Posyandu nantinya akan bertindak secara lebih pro aktif. Bukan hanya melayani bayi, balita dan ibu. Lebih dari itu Posyandu akan melayani seluruh siklus hidup termasuk remaja, dewasa, hingga lanjut usia (Lansia).

2. Transformasi Layanan Rujukan

Transformasi ini akan dimulai dengan tiga penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yakni penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Untuk mendukung transformasi layanan rujukan pemerintah mentargetkan seluruh rumah sakit - rujukan - tingkat provinsi pada 2024, harus bisa melayani penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Hal itu dimaksudkan agar akses layanan dan standar layanan tertentu untuk jantung, stroke, dan kanker merata tersedia di rumah sakit rujukan provinsi di seluruh Indonesia.

Konsepnya kedepan, setiap rumah sakit rujukan dengan dokter yang berprestasi, akan ia pertemukan dengan dokter dari negara lain untuk menjalin kerja sama. Sedangkan dokter-dokter yang terbaik dari luar negeri akan didatangkan ke Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dokter Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun