Mohon tunggu...
AdeRiaCahaya
AdeRiaCahaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya, Mengenalkan Reletionship Skill Terhadap Sikap Anak

15 November 2018   21:31 Diperbarui: 15 November 2018   21:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengembangan keterampilan hubungan anak mampu memberikan peranan positif melalui permainan tradisional. dengan melalui permainan tradisional anak akan mampu mengembangkan kerja sama, menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol diri, mampu mengembangkan empati terhadap temannya, memiliki kemampuan dalam menaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain, karena kesemuanya itu merupakan modal dan keterampilan hubungan.

Keterampilan hubungan sebagai bekal bagi mereka agar dapat menyesuaikan diri di lingkungan sekolah sehingga dapat membantu anak untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Begitupula dengan seseorang anak untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Begitupula dengan seorang anak, sejak dalam kandungan telah melakukan interaksi dengan ibunya. 

Anak-anak yang memiliki keterampilan hubungan yag baik, cenderung disukai banyak teman sebab anak tersebut pandai bergaul dan juga mempunyai emosi yang stabil. banyak faktor yang mempengaruhi keterampilan hubungan, salah satunya adalah teman sebayanya. Teman sebaya turut andil dalam, faktor yang mempengaruhi keterampilan hubungan anak karena anak akan belajar dengan orang lain yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda, dalam artian lain anak akan belajar dengan kepribadian yang berbeda.

Keterampilan hubungan juag dikenal dikenal keterampilan sosial yang merupakan kemampuan seseorang saat memecahkan masalah sehingga dapat beradaptasi secara harmonis dengan masyarakat sekitarnya. Selain itu, kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial dengan cara-cara khusus yang dapat menguntungkan individu atau bersifat saling menguntungkan.

Masa Perkembangan Anak Usia Dini merupakan masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh anak. Salah satu potensi yang sangat perlu dikembangkan yaitu tentang wawasan dan rasa seni pada anak. Kesenian merupakan salah satu potensi dasar anak sebagai bentuk dari kecerdasan jamak. Melalui pengembangan potensi seni anak berarti juga dapat mengembangkan kecerdasannya.

Jika potensi ini tidak dikembangkan mulai sejak dini, maka masa emas pengembangan potensi tersebut akan terlewat begitu saja, meskipun dapat dikembangkan pada tahun-tahun sesudahnya, namun hasil yang dicapai tidak akan seoptimal apabila dikembangkan pada masa emasnya. Oleh karena itu, para pendidik anak usia dini berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan potensi seni tersebut. Membekali diri dengan wawasan tentang seni pada anak, pendidik diharapkan dapat menjalankan perannya dengan baik. Tanpa bekal yang cukup, pendidik anak usia dini tidak akan dapat mengembangkan potensi seni anak dengan optimal.

Maka dari itu, Keterampilan Anak sangat membekali dengan berbagai keterampilan berkarya seni rupa yang harus dikuasai oleh pendidik anak usia dini. Sebagai pendidik juga dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri dalam berkarya seni rupa (dwimatra dan trimatra) dan dapat membimbing anak usia dini mengembangkan kemampuan berkarya seni rupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun