Mohon tunggu...
Adella Dewi Oktavia
Adella Dewi Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi Konservasi Alam dan Lingkungan melalui Media Interaktif Berinovasi untuk Meningkatkan Kepedulian Lingkungan Siswa di SD Pancasila

20 Mei 2025   10:52 Diperbarui: 20 Mei 2025   10:52 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Produk Inovasi Bersama Kepala Sekolah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Semarang, 23 April 2025 - Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang melaksanakan sosialisasi di SD Pancasila untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi lingkungan. Sosialisasi Konservasi dilaksanakan di ruang kelas 5 SD Pancasila pada hari Rabu, 23 April 2025 dan berlangsung dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 sampai kelas 6 SD Pancasila. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Sumiyarsih, S.Pd., kemudian dilanjutkan perkenalan mahasiswa serta sosialisasi yang dikemas secara interaktif menggunakan media edukatif seperti pop-up book, ular tangga biodiversity, poster komik, komik cerita, dan permainan puzzle bertema konservasi.

Sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran konservasi di sekolah dasar. Meski lingkungan sekolah cukup bersih dan hijau, lokasinya yang dekat jalur pantura menjadikan sekolah rentan terhadap polusi, kebisingan, dan debu. Selain itu, belum tersedia media informasi seperti poster konservasi di ruang kelas, dan pemahaman siswa tentang konsep konservasi pun masih terbatas. Upaya konservasi hanya terbatas pada kegiatan Jumat bersih dan penyiraman tanaman tanpa dukungan program eksternal seperti dari Dinas Lingkungan Hidup.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Unnes tidak hanya menyampaikan materi tetapi juga mendorong keterlibatan aktif siswa melalui diskusi dan permainan edukatif. Antusiasme siswa pun terlihat sepanjang acara. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan serta memicu lahirnya program konservasi berkelanjutan di lingkungan SD Pancasila Ngaliyan.

Foto Bersama Siswa SD Pancasila (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Siswa SD Pancasila (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain itu, dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan, mahasiswa juga menunjukkan berbagai produk media pengajaran yang merupakan hasil kreasi mereka sendiri sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya Konservasi. Produk-produk ini dirancang dengan cara yang kreatif dan edukatif, termasuk di antaranya komik yang mendidik yang menampilkan percakapan ringan antara karakter mengenai tindakan menjaga lingkungan sehari-hari, buku pop-up bertema NatureSavers yang dibuat untuk menyampaikan pesan pelestarian alam melalui ilustrasi tiga dimensi yang menarik, serta berbagai lembar kegiatan dan alat peraga visual lainnya yang dikembangkan secara interaktif dan sesuai dengan tingkat pemahaman anak-anak sekolah dasar, dan lain sebagainya.

Penyajian media pembelajaran ini tak hanya berfungsi sebagai bahan bacaan atau tontonan belaka, tetapi juga berfungsi sebagai alat belajar yang dapat menarik minat siswa melalui pendekatan visual dan naratif yang mengasyikkan. Siswa terlihat sangat antusias ketika diajak berinteraksi langsung dengan media tersebut, seperti membuka halaman pop-up, membaca komik bergambar, dan mengikuti alur cerita yang memuat pesan moral mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan informasi secara lisan, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang nyata dan berarti.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai perlindungan lingkungan melalui media yang komunikasi, mudah dipahami, serta menarik bagi anak-anak. Dengan adanya media pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat memahami konsep-konsep dasar perlindungan lingkungan dengan cara yang lebih holistik dan menyenangkan, serta termotivasi untuk mengadopsi perilaku ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari. Secara tidak langsung, kegiatan ini juga berfungsi sebagai promosi literasi lingkungan melalui alat pembelajaran yang inovatif dan inspiratif yang merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah. Berikut ini adalah rincian dari produk mahasiswa, yaitu.

1. Pop Up Book NatureSavers karya Nadya Marell Nabila

Foto Produk Pop Up Book NatureSavers (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk Pop Up Book NatureSavers (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pop up book Nature Savers merupakan suatu jenis buku yang dapat muncul atau pop up dengan bertema konservasi. Mulai dari pengertian, tujuan, manfaat, contoh kegiatan, konservasi laut, dan konservasi satwa liar. Dalam hal ini, 4 halaman dan di setiap halamannya terdapat tulisan serta gambar.

2. Poster Komik Edukatif karya Fitra Hesti Hapsari

Foto Produk Poster Komik Edukatif (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk Poster Komik Edukatif (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Produk utama dalam kegiatan ini adalah poster bermodel komik yang mengangkat tema konservasi lingkungan. Poster ini akan berisi ilustrasi menarik yang dikombinasikan dengan cerita sederhana yang menggambarkan masalah lingkungan dan solusi yang dapat dilakukan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pembuatan poster tersebut yaitu mengenalkan konsep-konsep dasar konservasi lingkungan kepada siswa sekolah dasar serta meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya menjaga lingkungan melalui pendekatan visual yang interaktif

3. Ular Tangga Biodiversity karya Adella Dewi Oktavia

Foto Produk Ular Tangga Biodiversity (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk Ular Tangga Biodiversity (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ular Tangga Biodiversity merupakan sebuah media yang menggabungkan permainan ular tangga dengan pertanyaan seputar flora dan fauna di Indonesia. Media permainan terdiri dari papan ular tangga, kartu pertanyaan, kartu jawaban, dadu, dan pion. Media ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan siswa mengenai flora, fauna, cagar alam, dan taman nasional yang terdapat di Indonesia.

4. Komik Konservasi Alam karya Nevita Wulandari

Foto Produk Komik Konservasi Alam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk Komik Konservasi Alam (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Komik edukasi tentang konservasi dipilih karena lebih seru dan gampang dipahami dibanding teks biasa. Komik memiliki daya tarik visual yang tinggi serta alur cerita yang dapat mempermudah pemahaman konsep-konsep konservasi lingkungan. Keterkaitan komik edukasi konservasi dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangat erat, karena lingkungan konservasi merupakan bagian dari ekosistem dan keberlanjutan alam. Tujuan dari komik edukasi konservasi ini adalah dapat meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya konservasi lingkungan, dan dapat memperkenalkan konsep dasar konservasi, seperti pelestarian hutan, pengelolaan sampah, dan perlindungan satwa liar. Dengan demikian, penggunaan komik edukasi dalam pembelajaran IPA tidak hanya meningkatkan minat belajar, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam sejak dini.

5. Game Edukasi Puzzle karya Putri Anita Sarumaha

Foto Produk Game Edukasi Puzzle (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Produk Game Edukasi Puzzle (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Game Edukasi Puzzle ini mengajak anak-anak belajar tentang konservasi lingkungan sambil bermain. Dengan gambar-gambar yang menarik dan tantangan yang seru, anak-anak akan termotivasi untuk menyelesaikan puzzle dan mempelajari berbagai fakta menarik tentang hewan, tumbuhan, dan lingkungan sekitar.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para siswa SD Pancasila semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Kami berharap upaya kecil ini bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Semoga, ke depan semakin banyak program yang mendukung konservasi lingkungan agar generasi muda tumbuh dengan kepedulian tinggi terhadap alam.

Siapa bilang jadi pahlawan lingkungan harus nunggu besar dulu? Buktinya, siswa SD Pancasila sudah mulai "beraksi" dari ruang kelas, bersenjatakan pop up book, poster komik, puzzle, komik cerita, sampai ular tangga yang nggak gigit, semuanya bikin belajar konservasi jadi asyik. Kalau semangatnya terus begini, bumi bakal ngucapin terima kasih langsung ke mereka!

Yuk, terus rawat bumi, mulai dari halaman sekolah!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun