Mohon tunggu...
Adelina NovitaDewi
Adelina NovitaDewi Mohon Tunggu... Saya adalah mahasiswa pariwisata di Universitas Airlangga

Saya adalah seseorang yang menyukai travelling, suka menikmati keindahan alam, suka mencoba hal hal baru yang berhuhungan dengan dunia pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Bahari Lamongan, Tempat Wisata Menarik yang Juga Tak Lepas dari Isu dan Permasalahan

25 Desember 2022   11:15 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:15 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Lamongan adalah sebuah kota kecil yang menyimpan segudang tempat wisata alam dan buatan. Salah satunya yakni Wisata Bahari Lamongan yang terletak di Jalan raya Paciran, Kabupaten Lamongan. Wisata Bahari Lamongan (WBL) menyatukan konsep wisata alam dan juga buatan, terlihat dari konsep bangunan dan konsep wisatanya.

Tempat wisata ini sangat terkenal di mata masyarakat Lamongan, bahkan masyarakat luar Lamongan seperti Surabaya, Sidoarjo, hingga Jakarta. Wisata Bahari Lamongan menyuguhkan lebih dari 50 atraksi wisata yang dapat memanjakan hasrat pengunjung untuk bermain-main bersama teman ataupun keluarga. Tak hanya atraksi wisata, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas serta sarana prasarana yang telah tersedia di WBL. Untuk mengunjungi Wisata Bahari Lamongan, pengunjung perlu mengocek kantong yang sedikit mahal sekitar 75.000 hingga 150.000. Perbedaannya hanya pada tiket terusan atau tiket per wahana saja.

Tak sedikit pengunjung yang mengunjungi Wisata Bahari Lamongan setiap tahunnya, hingga September 2022 saja sudah 800.000 pengunjung yang datang ke WBL. Banyaknya atraksi wisata, lengkapnya fasilitas serta sarana prasarana, dan mudahnya aksesibilitas menuju tempat wisata yang satu ini membuat banyak pengunjung yang memutuskan untuk berkunjung ke sana.

Namun, dibalik kelebihan dan keunggulannya Wisata Bahari Lamongan juga memiliki kekurangan serta isu isu yang tidak banyak diketahui pengunjung. Salah satunya, kurangnya kualitas SDM, dalam hal ini yang perlu digaris bawahi adalah kualitas layanan yang ada di Wisata Bahari Lamongan. Tak sedikit pengunjung yang mengeluhkan kualitas pelayanan di tempat wisata tersebut, mulai dari kurang ramahnya karyawan, kurangnya SDM yang memberikan informasi di setiap wahana permainan, hingga kurangnya petugas keamanan. Memang ada beberapa plakat atau papan mengenai petunjuk dan informasi, namun seharusnya pihak pengelola tetap menugaskan "manusia" untuk lebih menjamin keselamatan pengunjung.

Selain itu, wisata ini adalah wisata yang terletak di pesisir pantai yang seharusnya memang dijaga ketat mengenai keamanannya. Meskipun di beberapa titik ada emergency exit dan ruang gawat darurat, namun, apabila tidak ada petugas keamanan, maka tetap saja keselamatan pengunjung masih dipertanyakan.

Isu lainnya yaitu terkait lingkungan hidup. Adanya Wisata Bahari Lamongan membuat perekonomian masyarakat di sekitarnya lebih tumbuh, namun tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan dampak negatifnya terutama ketika musim liburan telah tiba dan WBL menjadi sasaran utama bagi pengunjung. Munculnya kemacetan dan kebisingan di sekitar WBL membuat masyarakat mengeluh tentang ketenangan hidupnya, lalu tak sedikit masyarakat yang khawatir akan adanya abrasi pantai karena memang tidak ada tanaman pencegah abrasi di sekitar WBL, hal ini sangat membuat masyarakat khawatir, dan yang terakhir yaitu sampah dan limbah dari WBL yang tidak terkelola dengan baik hingga sekarang.

Isu isu dan masalah itulah yang banyak dipermasalahkan hingga hari ini. Namun, pihak pengelola selalu berusaha untuk memperbaiki kondisi infrastruktur, mengatasi isu isu dan masalah yang ada, serta selalu berbenah tentang kekurangan yang ada di WBL. Untuk mewujudkan WBL yang lebih baik diharapkan kerja sama dari para pengunjung untuk tetap menjaga kelestarian dan menciptakan keamanan dengan membuang sampah pada tempatnya serta mengikuti arahan papan atau plakat dan juga petugas yang disediakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun