Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kucuri Wajahnya di Ketikan Rindu

13 Desember 2019   00:40 Diperbarui: 13 Desember 2019   00:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya AbigailTurtovNapitupulu (Adeliatrieka)

Bagi siapa saja yang tahu jejak mataku
Lihatlah!
Raut kanan mencuri pandangan
Ketika dua sisi memenjarakan sel-sel kering
Dalam bentuk keinginan

Ada sebuah getaran bersimbiosis
Begitu cepat Langsat
Bahkan denyut nadiku
Melupakan kesadaran yang telah terjaga
Sedari pagi, hingga gelapnya malam hampir tumbang

Maka lahirlah kata-kata berdarah
Dari pesonanya
Di mana hati semakin mengecil kerdil dari asupan bangkai kerikil yang menguap di siang hari


Sebentar saja
Kulucuti tatapan itu
Indahnya membuat hasrat terpelanting
Jauh lebih ke dalam
Hingga jantung menyatu
Dan kita sama-sama merampas hak sebagai manusia

Ya dikau elang
Nikahi negeri sambil menghitung nurani
Satu-satu
Seribu gemuruh kehidupan
Masuk dalam perangkap parasmu
Yang hari ini kurombak tajam

Jakarta, 13 Desember 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun