Mohon tunggu...
Adelia TriEka
Adelia TriEka Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelana

Amuk itu adalah Angkara dungu yang gemar memangsa hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Buku Catatanku

17 Desember 2018   12:39 Diperbarui: 17 Desember 2018   12:43 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarau ini, adalah kita
saat kemudian biji hujan jatuh ke permukaan
dan napas cinta berdesakan di meja altar
tanpa adanya sebuah pilihan.

Dan kepada langit-langit malam
jangan bahas lagi rasa sakit
sebab inti atom, belum sempurna
hingga banyak air mata terjatuh mengurai.

Lihatlah! Daun meja merangkum cacatan kebahagiaan kita.

Bekasi, 17 Desember 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun