Pro Dan Kontra Program: Pengiriman Siswa Nakal Ke Barak Militer, Program PengirimanAnak Nakal ke Barak Militer Yang Sedang Terjadi Di Jawa Barat ini Sedang Banyak Di Perbincangkan Oleh Masyarakat Dan ini Memicu Tindakan Yang Kontroversial Dan Menimbulkan Pertanyaan Efektivitasnya, Dan Program ini Juga Menimbulkan Banyaknya Pro Dan Kontra Dari Masyarakat.
Program Ini Di Terapkan Untuk Memperbaiki Perilaku Siswa Yang di Anggap Mengarah Pada Tindakan Kriminal, Dan Orang Tua Yang Sudah Menyerah Kan Serta wTidak Sanggup Untuk Mendidik. (KompasTv)
Banyak Contoh-ContohKasus Yang Siswa Lakukan Sehingga Mereka Di Kirim Ke Barak Militer, Di Antaranya Sebagai Berikut:
Tauran
BolosSekolah
Merokok
Obat-Obatan
Mabuk-Mabukan
UpayaYangDapatDiLakukanUntukMengatasiKenakalanRemajaYaitu:
Membangun HubunganYang NyamanAgarAnak LebihTerbuka Dan merasa Nyaman Untuk Bercerita Dan Berbagi Masalah.
MemberiBimbinganDanDukunganUntukMenghadapiTantanganDalam Kehidupan.
MemberikanPendidikanYangNyamanSertaTentramTanpaAdanyaBullying Ataupun Kekerasan Antar Teman Sebaya.
MeningkatkanAksesDanKualitaLayananSosialBagiAnak-AnakYang Membutuhkan Layanan Kesehatan Mental Ataupun Layanan Konseling
Peran Orang Tua Dan Lingkungan Sangat Lah Penting Untuk Pertumbuhan Anak, KeduanyaBerkaitanUntuk MembangunPondasiYangKuat UntukPerkembanganAnak Yang Sehat dan Terhindar Dari Perilaku Yang menyimpang.
Keberadaan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan anak . Lebih dari sekadar menyayangi dan memerhatikan , orang tua juga bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan lingkungan anak dan membantu membangun ketahanan mental anak dalam menghadapi tantangan di masa depan. Pengaruh orang tua terhadap perkembangan seorang anak memang tak bisa dipandang sebelah mata. (Alo Dokter)
MelakukanPendekatanEmosionalSepertiMembangunkedekatanemosionalyang erat dengan buah hati adalah hal yang mendasar . Anak -anak yang merasa disayangi , dihargai, dan dimengerti biasanya lebih penurut dan mau bercerita kepadaorang tua.Menyediakanwaktukhususbersama,berbicaradarihati kehati dengan jujur, serta memberikan sentuhan dan kata-kata sayang sangatlah krusial.
Penerapan Sikap Disiplin Secara Konsisten dan Positif, Ini tidak serta merta mengenai tindakan menghukum secara fisik atau membentak dengan kata-kata kasar, tetapi lebih kepada bagaimana aturan yang telah disepakati diterapkan diterapkansecarajelas,ajek,sertadisertaialasanyangmasukakal.Penekanannya terletak pada menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti yang baik, bukan sekadarmenjatuhkansanksi.Akibatdarimelanggaraturanseharusnyasetimpal dan sepadan.
MemberikanContohPerilakuPositif,Anak-anakcenderungmencontohorangtua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan integritas, tanggung jawab,kesopanan,sertamampumengendalikandiri.Tindakandansikaporangtua sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak .
Memberikan Pengawasan dan Perhatian, Orang tua sebaiknya selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan anak, baik saat berada di lingkungan rumah maupun di luar. Ini bukan berarti ruangan yang terlalu mengekang hingga menghilangkanruanggeraknya,tetapilebihkepadapemahamantentangsiapasaja yangbergaul,siapasajatemannya,danapasajakesibukannya.Dengankomunikasi yangbaik,orangtuabisalebihcepatmenyadarijikaadapotensi masalah yang muncul .
Meskiterkenaldenganaturanyangkeras,asramatentarasebenarnyabisamembawaefek yangbaik,khususnyadalamhalpelatihandanpeningkatandiri.Namun,kitaperluingat untuk membedakan antara manfaat yang didapat dari latihan kemiliteran resmi dan pengaruh yang mungkin timbul dari sekedar menetap di lingkungan asrama.
Pendidikan kemiliteran sangat mengutamakan pembentukan karakter melalui disiplin, rasa tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan. Proses ini mampu menjadikan seseorang lebih bertanggung jawab, tertata dengan baik , serta cakap dalam berkolaborasi . Kapasitas untuk patuh pada Arahan dan menunaikan kewajiban secara akurat merupakan hal yang krusial .
Olahraga berat secara rutin akan membuat tubuh lebih sehat, kuat, dan meningkatkan kemampuan fisik. Latihan pikiran yang terencana membantu mempertajamfokus,meningkatkandayakonsentrasi,danmengelolatekanan.Hal ini sangat berguna saat menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan .
Pelatihan yang diperoleh di dunia militer, khususnya sesuai bidang dan keahlian yang dipilih, terbukti membekali seseorang dengan keterampilan aplikatif yang sangat dicari di dunia kerja. Misalnya, mekanik, bidang teknik, komunikasi, serta pertolongan pertama pada medis.
Penggunaan barak militer untuk membina remaja yang bermasalah bisa jadi punya efek samping yang lumayan serius , khususnya kalau caranya terlalu kaku dan kurang peduli sama kondisi mental si anak. Berikut beberapa efek negatifnya:
Cara mendidik anak remaja yang terlalu keras, misalnya dengan memberikan tekanan pada badan atau makian yang kelewatan , bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang. Hal ini bisa menyebabkan gangguan kejiwaan seperti depresi, rasa cemas berlebihan , serta PTSD (Post- Traumatic Stress Disorder).
Anak muda mungkin saja mematuhinya hanya karena gentar akan sanksi , bukan karena mereka sungguh- sungguh memahami nilai luhur serta tindakan terpuji . Kepatuhan yang tumbuh dari rasa takut tidak akan abadi dan tidak akan membangun akhlak yang mulia.
Didikan ala militer yang fokus pada disiplin ketat dan kurang menghargai kebebasan berekspresi bisa jadi batu sandungan bagi remaja dalam menemukan identitasmereka.Akibatnya,merekabisa merasa bingungdalammenentukansiapa diri mereka dan apa yang ingin mereka capai dalam hidup .
Berikut adalah beberapa saran yang perlu diperhatikan saat memberikan masukan pada programini,termasuksisibaikdanburuknya,demimenjaminkeberhasilandanmencegah terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.
Program ini harus didasarkan pada landasan hukum yang kuat dan aturan yang mudah dipahami. Tujuannya adalah melindungi hak -hak anak dan memastikan keselarasandenganstandaretikasertahukuminternasional.Prosesyangtransparan dan akuntabel wajib diterapkan.
Program pelatihan sebaiknya dirancang secara cermat oleh ahli pendidikan dan psikologi anak, bukan sekadar pelatihan ala militer. Kurikulum hendaknya menekankan pada pembentukan kepribadian , kemampuan sosial dan emosional, serta penyelesaian masalah , bukan hanya kedisiplinan . Evaluasi yang komprehensifdanterukurperludilakukanuntukmenilaikeberhasilanprogramini.
Pengawasanyangketatdanpenilaianyangtidakmemihaksangatdiperlukanuntuk menjamin bahwa pelatihan dilaksanakan secara etis dan menghormati hak asasi manusia. Keterlibatan lembaga independen dalam pengawasan dan evaluasi penting untuk menjaga objektivitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI