Mohon tunggu...
Ade Kumalasari
Ade Kumalasari Mohon Tunggu... Editor - Student at Goethe Universität

I-want-to-go-around-the-world-in-80-days Sagittarius | Write from Frankfurt am Main, Germany. http://www.travelingprecils.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menginap di Apartemen Seacrest, Gold Coast

12 Oktober 2011   00:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_136387" align="aligncenter" width="672" caption="Pemandangan dari apartemen Seacrest"][/caption] Apartemen Seacrest yang direkomendasikan teman ini memenuhi harapan kami: view spektakuler dari balkon dan jendela, ruang yang nyaman, luas dan bersih serta pelayanan yang ramah. Karena jadwal kami jalan-jalan di Gold Coast bertepatan dengan libur sekolah NSW dan Queensland, saya pesan apartemen ini jauh-jauh hari. Nggak menyesal booking jauh-jauh hari, ketika kami jalan-jalan menyusuri Surfers Paradise, di depan hotel dan apartemen yang kami lewati, terpasang tanda No Vacancy alias tidak ada kamar kosong. Untuk mencari informasi penginapan yang bagus, saya biasa membuka website Trip Advisor, berisi review penginapan dari banyak traveler. Setelah mendapat gambaran beberapa apartemen dengan review yang bagus, baru saya bandingkan harganya di Wotif. Tak lupa saya minta saran dari teman-teman yang pernah menginap di Gold Coast. Untuk berlibur bersama keluarga besar di Gold Coast ini, saya memutuskan untuk menginap di apartemen, bukan di hotel. Karena kami liburan bersepuluh (7 dewasa dan 3 anak-anak), perlu 2 apartemen dua kamar. Masing-masing apartemen 2 kamar biasanya berkapasitas 4-6 orang. Apartemen 3 kamar maksimal untuk 9 orang dan pilihannya lebih sedikit. Sama seperti ketika menginap di apartemen Milano di Melbourne, saya memilih apartemen karena ruangan lebih luas, anak-anak mendapat kamar sendiri, kami bisa memasak dan mencuci baju.

Pilihan saya jatuh pada apartemen Seacrest, hasil rekomendasi teman yang pernah menginap di sini. Memang lokasinya tidak tepat di pusat kota Surfers Paradise, sekitar 1 km dari shopping centre, namun view-nya bagus dan harga terjangkau. Review dari Trip Advisor juga oke. Kali ini saya tidak booking dari Wotif melainkan langsung pesan dari website Seacrest. Alasannya, dari website ini kami bisa bayar uang muka dulu, tidak harus bayar penuh untuk 3 malam. Tarif apartemen 2 kamar ini $175 per malam (untuk 4 orang), plus $25 untuk ekstra orang dewasa/anak-anak. Total $200 per malam untuk 5 orang. Tarif ini untuk musim liburan di musim semi. Biasanya tarif lebih murah di musim dingin dan bisa lebih mahal lagi untuk musim panas. Kalau ingin tarif murah, kunjungilah Gold Coast di luar musim liburan sekolah anak-anak di sini. Kami sampai di Gold Coast Minggu sekitar jam 10 pagi, padahal waktu cek in resmi jam 2 siang. Resepsionis yang ramah menyilakan kami menaruh barang-barang di lobi sementara kami jalan-jalan mencari makan siang dan diminta kembali jam 11.30 setelah apartemen siap. [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Pemandangan dari balkon apartemen"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Senja dari balik jendela apartemen"]
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Maghrib di Gold Coast"]
[/caption]

Yang pertama kami kagumi ketika masuk apartemen dua kamar ini adalah view-nya yang spektakuler. Dari balkon, kami bisa melihat pantai Main Beach Surfers Paradise, sementara dari lounge dan jendela kamar, kami bisa melihat pemandangan kota. Apartemen kami ada di lantai 12, bersebelahan satu sama lain. Big A senang sekali dengan apartemen ini dan malah berinisiatif merekam 'tur apartemen' dengan camcoder. Tunggu ya hasil editan video klip-nya. Konfigurasi apartemen kami, kamar utama berisi satu queen bed, dengan kamar mandi dalam, lemari baju dan TV pribadi yang tidak pernah kami nyalakan. Kamar kedua berisi dua single bed dan lemari baju. Masih ada 1 kamar mandi lagi dengan toilet yang menjadi satu dengan ruang laundry. Ruang makan dengan enam kursi menjadi satu dengan ruang serbaguna berisi dua set sofa dan TV. Dapurnya lengkap dengan kompor gas, kulkas besar, perlengkapan dapur, perlengkapan makan dan mesin pencuci piring (dishwasher). Kami juga mendapat 1 rollaway bed (kasur lipat) sebagai extra bed. Amenities yang disediakan apartemen ini adalah handuk, sabun-sabun mandi kecil, sabun cuci piring, deterjen dalam bentuk sachet, kopi, teh dan gula. Memasak makanan sendiri adalah salah satu tips menghemat anggaran liburan. Di sini, harga makanan lumayan mahal dibandingkan dengan di Indonesia, apalagi untuk kawasan wisata seperti di Gold Coast ini. Untuk sekali makan di luar, misalnya di food court mal, habis sekitar $10 per orang. Paling murah adalah junk food dari Mc Donald atau Hungry Jacks, sekitar $5 untuk menu lengkap (burger, kentang, minum). Menu makanan yang kami rancang untuk liburan ini kami sederhanakan, biar nggak repot masaknya. Kami membawa rice cooker kecil, nasi dan membawa lauk setengah matang yang tinggal dipanaskan atau digoreng/panggang. Jadi menu kami sehari-hari adalah nasi, lauk (ayam goreng/panggang, empal, balado teri), lalapan dan sambal. Untung saya punya adik jago masak yang tinggal di Brisbane. Jadi untuk urusan makan, sudah tertangani dengan baik oleh ahlinya :D Satu-satunya pengalaman negatif dari apartemen ini adalah ketika check out, kami diwajibkan membuang sampah sendiri. Di luar pintu apartemen kami di lantai 12 ada Trash Chute, lorong pembuangan sampah yang langsung terhubung dengan tempat sampah di bawah. Kotak chute ini kecil, sementara sampah-sampah dari dapur kami banyak banget karena kami setiap hari memasak untuk 10 orang. Alhasil saya dan adik saya harus did the dirty job, membagi-bagi sampah tersebut dalam tas-tas plastik kecil. Ketika check out, apartemen harus dalam keadaan bersih, semua peralatan dapur harus dicuci dan dikembalikan ke tempatnya. Kalau tidak, kita akan di-charge tambahan yang langsung diambil dari kartu kredit. Berbeda dengan apartemen Milano di Melbourne yang menyediakan service seperti di hotel, apartemen Seacrest ini tidak di-service. Artinya, kamar hanya dibersihkan ketika kami check in. Selama kami menginap, tidak ada cleaning service. Beda dengan apartemen Milano yang karyawannya setiap hari membersihkan kamar dan mencuci piring-piring kami. Tentu saja biaya menginap di serviced apartment ini lebih mahal daripada apartemen biasa. Secara umum, kami cukup puas menginap di apartemen ini. Di waktu senggang setelah jalan-jalan menikmati Gold Coast, The Emak bisa bersantai membaca novel sementara The Precils cukup terhibur dengan kanal Nickelodeon dari Foxtel. Maklum, di rumah kami tidak ada TV :) ~ The Emak Originally posted at http://www.thetravelingprecils.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun