Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Remedial dalam Kisah Kita

14 Februari 2021   20:38 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.olahan canva

Kau, melepas masa sendirimu ya. Selamat aku ucapkan. Pasti menjauhkan bayangan kenangan lama tatkala masih satu untai roncean yang prosesnya dijalani dengan perjuangan panjang. Kau berhasil melakoninya.

Sedangkan aku masih terbelenggu dengan sisa jejak langkah-langkah sendal terumpah yang tumpuannya aus sebelah. Hembusan angin yang menyergap berusaha mengubur dalam agar karam. Nyata terlampau dangkal kolam hati mengelupaskan deretan lelakon lawas yang terukir. Senyuman masih tergantung di pelupuk, tersisa janji masih ada yang terpatri, genggaman tangan masih hangat menyelimuti.

Kau, sudah menemukan tambatan kembali. Perahumu akan mengarungi samudera kehidupan baru. Sedangkan aku masih termangu di pelabuhan menunggu seorang pelaut menyeret perahu yang entah kapan angin laut mengiringinya. Aku terburu-buru melepaskan ikatan yang tidak terlalu erat. Kubiarkan semakin menjauh adalah suatu kelalaian. 

Bolehkah remedial?

Bandung Barat, 140221

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun