Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesabaran yang Diuji

28 September 2020   05:14 Diperbarui: 28 September 2020   05:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lelah rasanya aku mengingatkan untuk bangkit lalu berdiri kemudian segerakan berlari. Jangan hanya menunduk dan bertafakur sebagai wujud semedi. Pasrah pada takdir tanpa didahului oleh ikhtiar dan usaha.

Satu kali gagal coba dengan cara yang lain. Semakin banyak cara yang ditempuh akan lebih mendekatkan pada jalan termudah mencapai keberhasilan. Jangan bosan karena itu sebuah ujian.

Semakin besar perjuangan yang dikeluarkan semakin terasa bermakna arti keberhasilan. Kejar terus, kejar sampai ujung jalan.

Sabar dan tawakal sebagai titik nadir dari usaha meraih cita-cita. Tetapi kita akan tetap dipersalahkan jika hanya menunggu takdir datang menghampiri.

Takdir akan tiba setelah kita melalui serangkaian usaha. Tetapi kalau hanya berdiam diri menunggu yang datang itu sebuah kesia-siaan.

Pandanglah persoalan dengan dua kemungkinan. Sehingga ada pilihan. Pertama gagal masih ada kesepatan kedua yang layak dicoba. Siapa tahu itu jalan dan jodohnya.

Pandanglah ujian sebagai proses panjang untuk memantaskan diri menggapai keberhasilan. Jadikan kegagalan sebagai kesabaran yang diuji.

Bandung Barat, 28-09-020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun