Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Setiap hari guru memberikan materi pelajaran, pada umumnya dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
3. Evaluasi Pembelajaran
Dalam perjalanannya BDR selama dua pekan memunculkan temuan adanya hal yang perlu perbaikan. Adanya temuan tersebut mengarahkan guru untuk melakukan evaluasi terhadap jaronah. Maka dibuatkanlah survey online untuk mengetahui kondisi yang dialami siswa dan orang setelah melaksanakan BDR. Hasil analisis dari survey yang dilakukan ternyata mayoritas menginginkan adanya guru kunjung. Hal ini disebabkan adanya keluhan dari orang tua terkait keinginan adanya pertemuan siswa dan guru. Karena siswa kelas satu baru mengenal sekolah dasar, maka diperlukan adanya interaksi dengan guru kelasnya. Keluhan lain karena kondisi orang tua yang bekerja serta keterbatasan kuota internet.
Sebelum melakukan jarunjung, guru berdiskusi dengan kepala sekolah. Setelah mendapatkan pembekalan dari pimpinan satuan pendidikan, maka dilakukan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di desa. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan informasi terkait kondisi real di lokasi yang nantinya akan digunakan sebagai titik kumpul guru kunjung.Â
Pesan utama dari tim gugus tugas Covid-19 tingkat desa memberikan arahan bahwa, dalam pelaksanaan jarunjung harus mengedepankan keselamatan, keamanan dan kebersihan dengan menerapkan protokol kesehatan (bermasker, membawa hand sanitizer, jaga jarak aman 1- 1,5 meter ketika duduk, memakai face shield). Kemudian di setiap titik kumpul maksimal 5 orang.Â
Durasi pertemuan paling lama 1,5 jam, sebelumnya dilakukan pemeriksaan suhu tubuh siswa sebelum memasuki lokasi titik kumpul guru kunjung, kemudian jika ada kondisi daerah setempat yang menunjukkan gejala yang mengarah ke suasana yang tidak diharapkan otomatis kegiatan jarunjung dihentikan sampai kondisi dinyatakan aman.
Saya selalu berdoa agar BDR segera diganti dengan Belajar Tatap Muka/"Jartamu" (istilah baru lagi yang digagas TIM BDR KBB) tentu saja dengan adaptasi kebiasaan baru yang mengedepankan keamanan dan keselamatan, seluruh warga sekolah.
Semoga.
Bandung Barat, 17-09-020