Mohon tunggu...
Ade Guntur Ramadhan
Ade Guntur Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Student at Smk Telkom Malang

1'st Winner Permata YouthPreneur 2019,1'st Winner Business Technology Development 2019, 2'nd Winner Agriwriting Competition 2019. Startup Enthusiast,Technology Enthusiast, and Blogging Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menggapai Impian Melalui Hari Musik Nasional

10 Maret 2020   21:26 Diperbarui: 10 Maret 2020   21:34 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap tanggal 9 Maret kita merayakan Hari Musik Nasional. Namun tidak dengan Gavin, ini momen pertama kalinya ia merayakan Hari Musik Nasional di Gedung Kesenian Jakarta. Gavin yang saat itu masih duduk dibangku SMP, kebingungan harus berbuat apa saat menghadiri acara tersebut. 

Terlebih lagi ia menghadiri acara ini karena ada tugas dari sekolah untuk membuat laporan hasil observasi terkait perayaan Hari Musik Nasional yang diadakan di Gedung Kesenian Jakarta. Ditengah kebingungan Gavin, tiba-tiba terdengar seruan dari MC untuk berkumpul menuju panggung utama karena acara inti akan segera dimulai. 

Gavin dan beberapa kerumunan orang bergerak menuju ke panggung utama untuk menyaksikan acara inti tersebut. Ternyata di panggung utama sedang ada penampilan dari salah band ternama di Indonesia. 

Gavin sangat antusias sekali melihat band tersebut tampil, terlebih lagi gitaris band tersebut dapat memainkan melodi-melodi indah yang membuat Gavin terpukau. Dalam hati Gavin berkata, “Suatu saat, aku pasti bisa bermain gitar seperti itu.” 

Setelah acara Hari Musik tersebut selesai, Gavin kembali pulang kerumah dengan membawa semangat yang menggebu-gebu untuk berlatih bermain gitar dan berkeinginan menjadi gitaris profesional. Namun Gavin sadar, ia belum punya gitar untuk dimainkan. Lalu ia mencoba menghampiri ibunya untuk meminta dibelikan gitar. 

“Bu, aku ingin sekali berlatih bermain gitar. Tapi aku belum punya gitar bu,” kata Gavin. “Hahaha Ibu sudah menduga, pasti kamu ingin dibelikan gitar kan?” tanya Ibu. 

“Iya bu…” ucap Gavin (sambil memasang muka penuh harapan).

“Ah.. Tidak-Tidak !!!” bentak Ibu.

“Kenapa bu?” tanya Gavin. 

“Sudah lah kamu belajar saja yang rajin, tidak usah bermain gitar. Mau jadi apa kamu kalau bermain gitar saja.” ucap Ibu. 

Akhirnya Gavin pergi menuju ke kamar dengan perasaan sedih dan pasrah karena Ibunya tidak mau membelikan gitar. Sesampainya Gavin dikamar, ia bertanya-tanya mengapa ibu tidak mau membelikan aku gitar? padahal dengan bermain gitar, aku dapat melatih kepekaan ku terhadap nada dan mungkin aku dapat menciptakan karya dari situ. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun