Jakarta Selatan, FKDM News Berita Informasi Wilayah Jakarta. Selasa 20/09/2022, Suku Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan, Yang di Kepalai Dirham Nugraha, Mengadakan Giat Seminar Interaktif berupa Webinar dengan Tajuk Tema :
" Pelaksanaan Dialog Interaktif Manajemen Konflik dan Penangan Konflik Sosial Bagi Masyarakat di Jakarta Selatan " di Rumah Singgah Dehonian Gudang Peluru, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Giat Acara yang di buka Walikota Jakarta Selatan, Munjirin menghadirkan Narasumber Novan Harivan Paloh, SE, MM Angota DPRD DKI Jakarta, Drs. H. Nur Pawaidudin, M, Pd, dari Kemenag Jakarta Selatan, dan Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Anggota FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Â Provinsi DKI Jakarta. dengan Drs. H. Hamzah Ahmad, MM sebagai Moderator
Walikota Jakarta Selatan, Munjirin S. Sos, M. Si yang membuka acara yang di ikuti sekitar Dua ratus lima puluh orang melalu Zoom, dan dihadiri sekitar Lima Puluh orang secara langsung dilokasi , menyambut baik acara yang seperti ini, dan menyampaikan pentingnya menjaga dan merawat Persatuan dan kesatuan di wilayah Jakarta, hususnya Jakarta Selatan dengan salah satunya menjaga Kerukunan.
Hadir pula secara langsung di Rumah singgah Katolik Dehonian Gudang Peluru, Camat Tebet, Dyan Airlangga S. IP, MAP, Lurah Kebon Baru , Mariana SH, Ka Suban Kesbangpol JS, Dirham Nugraha, Romo Antonius Heruyono SCJ, Selaku tuan rumah, Ibu Lasmi Anggota Dewan Kota, Ketua dan Anggota Forum di bawah naungan Kesbangpol ( FKDM, FPK dan FKUB) dari tingkat Kota sampai tingkat Kelurahan, Serta tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Gudang Peluru (Rt, Rw,LMK ) .
Novan Paloh, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D, dalam paparannya terkait Penanganan Konflik sosial di Masyarakat yang berhubungan dengan Konstituen , menyampaikan Landasan Hukum reses, mekanisme dan garis besar Aduan masyarakat dalam bidang yang ditanganinya, yakni SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perumahan.
Dr. Nur Pawaidudin, Dari Kantor Kemenag Jakarta Selatan, memaparkan Kebijakan dan Strategi Kementrian Agama dalam deteksi dini konflik dan penanganan isu Kerukunan umat beragama di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Dalam isi Paparannya , Pawaidudin mengatakan bahwa Faktor Pemicu konflik di Indonesia yang berdasarkan agama menduduki peringkat ke tiga setelah Politik dan Ekonomi, ini di dasari oleh Penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama.
Nur Pawaidudin, juga mengungkapkan Urgensi Kerukunan Umat beragama, Agama Sebagai Hak Asasi merupakan simpul terkuat bagi integrasi Nasional, perlu adanya rambu - rambu hidup antara umat beragama, Karena Agama mendatangkan kedamaian, jangan sampai ada Pertikaian yang mengatas namakan Agama.