Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal dan Sebuah Kenangan

30 November 2020   11:37 Diperbarui: 30 November 2020   12:07 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com


we wish you a merry christmas,
we wish you a merry christmas
and a happy new year

Lagu tersebut membawa ingatan saya ke masa kecil dulu. Seakan diri dibawa pada saat usia 9-10 tahun. Usia dimana, sebagian orang dewasa berharap agar kembali menjadi anak-anak. Beban kerja, urusan biologis dalam rumah tangga, tak dipikirkan. Yang ada dalam pikiran adalah bermain dan hiburan.

***

Lagu diatas, saya dengar ketika berbelanja disalah satu Toko(tempat menjual barang-barang).

Hmmm.. Ternyata  mau memasuki hari natal dan tahun baru. Ucapku dalam hati.

Apa sih, Natal Itu?

Melansir dari Wikipedia, Natal (dari bahasa Portugis yang berarti “kelahiran”) adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Kata “natal” berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir).Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse (1038) atau Cristes-messe (1131), yang berarti MisaKristus. Christmas biasa pula ditulis Χ’mas, suatu penyingkatan yg cocok dengan tradisi Kristen, krena huruf X dalam bahasa Yunani merupakan singkatan dari Kristus atau dalam bahasa Yunani Chi-Rho.

Terlepas dari pada istilah atau definisinya. Bagi saya, Natal  merupakan  momen yang sangat berkesan semasa kecil.

Hari yang dinantikan diantara hari-hari libur yang lain. Hari dimana, bisa sepuasnya bermain, menonton dan juga bersilaturahmi ke tetangga yang merayakan Natal.

Dulu, setiap kali menonton telivisi dan mendengarkan lagu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun