Mohon tunggu...
Ade Vincent
Ade Vincent Mohon Tunggu... Administrasi - Teaching ESP

Teaching ESP for teachers and ESL for undergraduate students

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Religiusitas CEFR dalam Pelayanan pada Kurikulum Merdeka Fase F

4 Oktober 2023   10:46 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gaung Kurikulum Merdeka telah terasa beberapa tahun lalu.

Di sekolah tempat saya melayani sebagai pengajar sekarang, ini tahun kedua kami menerapkan kurikulum terbaru dan tahun ke dua belas saya menerapkan CEFR di segala tingkat kelas SMA. Terkhusus kelas 11 dan 12. Maka menjadi permenungan ketika ingin mengintegrasikan pendekatan CEFR beriringan dengan Kurikulum Merdeka. Semangat pembaharuan menyongsong pembinaan para murid yang makin berkualitas pun akhirnya menjadi gairah saya dalam menyusun pendekatan yang cocok secara fungsional dalam pendidikan di sekolah tempat saya mengabdi saat ini.

Sekelibat tulisan berikut mungkin bisa menginspirasi orang lain menyusun materi Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka keterkaitannya dengan CEFR.

  • CEFR memberi penopang Kurikulum Merdeka.

Dalam tiap pendakian level CEFR terdapat standar-standar yang penting untuk dilewati siswa, sedangkan dalam Kurikulum Merdeka juga muncul indikasi assessment dalam melalui tiap prosesnya. Kedua bentuk penilaian tersebut saling melengkapi dalam artian bagi perkembangan pembelajaran ada kisi-kisi yang makin tampak nyata bahwa para murid boleh melalui kisi-kisi ini hingga memperoleh capaian yang diharapkan baik oleh Kurikulum Merdeka maupun CEFR. Uraian pencapaian tujuan ini tentunya akan tercurah dalam CP-ATP dan Modul Ajar yang menantang bagi kreativitas seorang pengajar.

  • Kurikulum Merdeka memberi karakter bagi penempuh CEFR.

Program CEFR penting bagi para murid yang nantinya menjalani tes IELTS atau TOEFL bagi studi lanjut masa depan. Dengan integrasi nilai-nilai Kurikulum Merdeka, materi CEFR tidak hanya menjadi sarana yang berkewajiban menyiapkan para murid bagi studi berkelanjutan namun juga diberikan roh, jiwa, dan karakter khas Pancasila yang kemudian menjadikan proses belajar mengajar suatu kebermaknaan ilmu yang bermuara sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat (non scholae sed vitae discimus). Disini kerinduan pengajar bahasa inggris pada standar kemahiran bahasa inggris para siswa selama ini, mudah-mudahan terpenuhi.

CEFR disempurnakan oleh Kurikulum Merdeka.

Pembinaan CEFR mungkin dulunya hanya diperoleh siswa di luar negeri namun kini telah menjamur di negara ini. Kualitas yang tadinya dimiliki CEFR akan terasa lebih komplit dalam praktiknya berkat proyek-proyek Kurikulum Merdeka yang relevan bagi para murid di berbagai daerah di Indonesia. Siswa di sekolah mana pun di berbagai pelosok mulai Sabang sampai Merauke bisa mencicipi program CEFR ini. Sebuah relevansi dan kolaborasi menyenangkan yang dibuktikan lewat modul ajar-modul ajar yang ramah untuk para murid menjadi pekerjaan rumah bagi seorang pelayan pendidikan.

  • Kurikulum Merdeka dihidupi oleh berbagai obyektivitas CEFR

Sebuah refleksi kurikulum yang seolah menyatakan bahwa belajar adalah aktivitas sepanjang hayat menjadi tahapan-tahapan penting dalam maktub pendampingan kurikulum yang merdeka pada para murid. Kebebasan terarah bersama tujuan di setiap tahapannya menjadi indah berkat warna-warni pencapaian tiap level CEFR. Ini menjadi pertanda bahwa CEFR gerak gerik obyektivitas tiap level CEFR adalah juga milik Kurikulum Merdeka. Menjadi kegembiraan bagi seorang pengajar bahwa usaha pembelajaran yang dilakukan menjadi maki jelas dan terbimbing.

Akhirnya, adalah analogi kita bahwa jika Kurikulum Merdeka dan CEFR bisa saling melengkapi dan berjalan bersama, maka para pembelajar dan para pengajar yang mempunyai impian yang sama yakni memperoleh ilmu dan nilai yang baik dalam tiap tingkatan terkhusus Fase F, kelas 11 dan 12 semoga dapat terwujud. Dalam harapan dan motivasi inilah pendidikan ke depan menyambut Indonesia Emas 2045 bukan hanya slogan semata akan tetapi suatu nuansa yang makin tampak jelas dan kuat.

Semoga semangat para guru dan murid selalu berkobar dalam tapak-tapak jam-jam pelajaran yang dilalui hingga kita sampai pada puncak perjalanan itu, yakni melepas murid ke jenjang berikutnya.

Semoga Tuhan menyertai perjuangan kita para pelayan murid... MERDEKA!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun