Ada kalanya sentuhan itu terhenti sejenak, tukÂ
menyeka air mata yang laraku.
Lega selega leganya semua kuluapkan Â
pada tuts di keyboardmu.
Tanpa harus kukurangi dan kutambahkan.
Semua mengalir  indah seperti kata hati danÂ
rasaku.
Tetaplah menjadi tempat curhatku,Â
tutup rapat semua resah dan bahagiaku.
Cukup terima saja sentuhan jariku di
keyboardmu.
Simpan baik-baik rahasia ini, cukup aku danÂ
kamu yang tahu.
Tanjungpinang 08, Agustus 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!