Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Penerapan sumur resapan sangat dianjurkan dalam kehidupan bermasayarakat karena sumur resapan dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir, pelindung air tanah dan menekan laju erosi.Â
Pembuatan sumur resapan ini merupakan rekayasa teknik konservasi air yang berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti sumur galian dengan kedalaman tertentu, dimana fungsi utama dari sumur resapan ini adalah sebagai penampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.
Balai Litbang LHK Makassar bekerja sama dengan masyarakat Babangeng, Dusun Bonto Jonga, Desa Pabumbungang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng berinisiasi untuk membuat dua buah sumur resapan. Pada malam hari, Tim dari Balai Litbang LHK Makassar, yang dipimpin oleh Ir. M. Kudeng Sallata, M.Sc mengadakan dialog aktif bersama dengan masyarakat Babangeng mengenai apa dan manfaat sumur resapan bagi masyarakat.Â
Hal ini ditanggapi dengan baik oleh masyarakat, karena pembangunan sumur resapan ini sangat banyak manfaat yang akan diperoleh, salah satu manfaatnya yaitu ketersediaan air baku dalam tanah.
Pembangunan sumur resapan ini dilakukan oleh warga Babangeng secara bergotong-royong, hal ini menunjukkan kekompakan masyarakat Babangeng dalam melakukan berbagai kegiatan.Â
Kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya bekerja sama, sehingga kegiatan pembangunan sumur resapan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Sedangkan pada isi sumur resapan ini diisi oleh ijuk yang diletakkan pada bagian paling bawah, disusul dengan pasir dan pecahan batu pada posisi paling atas yang disusun secara berongga. Dimana terdapat ruang kosong diatas pecahan batu sebagai penampung air hujan saat masuk ke sumur resapan sebelum kemudian diresapkan ke dalam tanah.
Salam Hangat
(Ade Suryaman)