Mohon tunggu...
Ade Suryaman
Ade Suryaman Mohon Tunggu... Administrasi - My Life My Style

SKMA 2001 UP // Teknisi Litkayasa pada Balai Penelitian dan Pengembangan LHK Makassar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sumur Resapan sebagai Pelindung Air Tanah di Babangeng Kabupaten Bantaeng

11 Agustus 2018   22:59 Diperbarui: 11 Agustus 2018   23:14 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan Sumur Resapan secara Gotong Royong oleh Masyarakat Babangeng Kabupaten Bantaeng (Dokumen Pribadi)

Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Penerapan sumur resapan sangat dianjurkan dalam kehidupan bermasayarakat karena sumur resapan dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir, pelindung air tanah dan menekan laju erosi. 

Pembuatan sumur resapan ini merupakan rekayasa teknik konservasi air yang berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti sumur galian dengan kedalaman tertentu, dimana fungsi utama dari sumur resapan ini adalah sebagai penampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.

Balai Litbang LHK Makassar bekerja sama dengan masyarakat Babangeng, Dusun Bonto Jonga, Desa Pabumbungang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng berinisiasi untuk membuat dua buah sumur resapan. Pada malam hari, Tim dari Balai Litbang LHK Makassar, yang dipimpin oleh Ir. M. Kudeng Sallata, M.Sc mengadakan dialog aktif bersama dengan masyarakat Babangeng mengenai apa dan manfaat sumur resapan bagi masyarakat. 

Hal ini ditanggapi dengan baik oleh masyarakat, karena pembangunan sumur resapan ini sangat banyak manfaat yang akan diperoleh, salah satu manfaatnya yaitu ketersediaan air baku dalam tanah.

Pertemuan Tim BP2LHK Makassar bersama dengan Masyarakat Babangeng membahas tentang Pembuatan Sumur Resapan (Dokumentasi Pribadi)
Pertemuan Tim BP2LHK Makassar bersama dengan Masyarakat Babangeng membahas tentang Pembuatan Sumur Resapan (Dokumentasi Pribadi)
Pembangunan sumur resapan ini dimulai pada tanggal 29 Maret 2017 di dua lokasi, yaitu lahan kebun milik daeng Harun dan daeng Mudu. Lokasi ini sangat layak dan memenuhi syarat untuk dibangun sumur resapan karena dapat menampung air dari berbagai arah, sehingga manfaat dari pembangunan sumur resapan ini bisa diperoleh secara maksimal. 

Pembangunan sumur resapan ini dilakukan oleh warga Babangeng secara bergotong-royong, hal ini menunjukkan kekompakan masyarakat Babangeng dalam melakukan berbagai kegiatan. 

Kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya bekerja sama, sehingga kegiatan pembangunan sumur resapan ini berjalan dengan baik dan lancar.

Pembangunan Sumur Resapan di Babangeng Kabupaten Bantaeng (Dokumentasi Pribadi)
Pembangunan Sumur Resapan di Babangeng Kabupaten Bantaeng (Dokumentasi Pribadi)
Sumur resapan ini dibuat dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 2 meter, dimana penutup sumur resapan terbuat dari plat beton bertulang sehingga kokoh dan kuat. 

Sedangkan pada isi sumur resapan ini diisi oleh ijuk yang diletakkan pada bagian paling bawah, disusul dengan pasir dan pecahan batu pada posisi paling atas yang disusun secara berongga. Dimana terdapat ruang kosong diatas pecahan batu sebagai penampung air hujan saat masuk ke sumur resapan sebelum kemudian diresapkan ke dalam tanah.

Sumur Resapan yang telah dibuat di lokasi lahan daeng Mudu (Dokumentasi Pribadi)
Sumur Resapan yang telah dibuat di lokasi lahan daeng Mudu (Dokumentasi Pribadi)
 Membudayakan kesadaran lingkungan bagi masyarakat sangatlah penting, dengan adanya pembangunan sumur resapan di Babangeng ini bisa menjadi pengingat dan bahan contoh bagi masyarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing. Karena dengan menjaga lingkungan, maka kehidupan bermasyarakat akan menjadi lebih bermakna dan kelestarian lingkungan dapat terjaga. Seperti kata pepatah "Kalau bukan oleh kita sebagai masyarakat, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi".

Salam Hangat

(Ade Suryaman)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun