Waktunya pengaplikasian pupuk di lapangan, hal pertama yaitu pembersihan lahan dari rumput dan tanaman gulma lainnya, kemudian dibuatkan bedeng-bedeng dan campurkan dengan pupuk kompos yang telah dibuat sebelumnya, larikan untuk jalan dan saluran air.Â
Sehari setelah pemupukan, dilakukan penanaman bibit kentang dengan jarak 7 cm pada bedeng yang berukuran panjang 7 m, lebar 40 cm dan jarak antar bedeng 50 cm. Dua bulan kemudian, dimana daun sudah tumbuh dengan subur, dilakukan penyemprotan menggunakan pupuk daun selama 3 minggu, dimana penyempotan ini dilakukan setiap seminggu sekali.
Untuk panen pada tahun ini, harga per larikannya naik menjadi Rp. 2.500.000,-. Jadi totalnya 4 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 10.000.000,- per sekali panen. Ini dikarenakan tingkat kesuburan tanahnya meningkat, sehingga hasil panennya juga ikut meningkat. Hasil panen dengan menggunakan pupuk kompos ini bisa meningkatkan taraf hidup warga masyarakat Kampung Babangeng, sehingga ke depannya masyarakat bisa lebih mandiri.
Salam Hangat,
(Ade Suryaman)