Mohon tunggu...
Ade Suryaman
Ade Suryaman Mohon Tunggu... Administrasi - My Life My Style

SKMA 2001 UP // Teknisi Litkayasa pada Balai Penelitian dan Pengembangan LHK Makassar

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pupuk Kompos pada Kentang Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat Babangeng

10 Agustus 2018   23:20 Diperbarui: 11 Agustus 2018   10:01 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PLTMH BP2LHK Makassar melihat kondisi tanaman Kentang daeng Harun di dusun Babangeng Kabupaten Bantaeng (Dokumentasi Pribadi)

Waktunya pengaplikasian pupuk di lapangan, hal pertama yaitu pembersihan lahan dari rumput dan tanaman gulma lainnya, kemudian dibuatkan bedeng-bedeng dan campurkan dengan pupuk kompos yang telah dibuat sebelumnya, larikan untuk jalan dan saluran air. 

Sehari setelah pemupukan, dilakukan penanaman bibit kentang dengan jarak 7 cm pada bedeng yang berukuran panjang 7 m, lebar 40 cm dan jarak antar bedeng 50 cm. Dua bulan kemudian, dimana daun sudah tumbuh dengan subur, dilakukan penyemprotan menggunakan pupuk daun selama 3 minggu, dimana penyempotan ini dilakukan setiap seminggu sekali.

Penyemprotan menggunakan pupuk daun oleh daun Harun (Dokumentasi Pribadi)
Penyemprotan menggunakan pupuk daun oleh daun Harun (Dokumentasi Pribadi)
Satu bulan kemudian, tanaman kentang ini sudah siap untuk dipanen oleh daeng Harun. Sebagai perbandingan untuk tahun lalu, dengan kondisi tanaman Kentang yang hanya diberikan campuran pupuk kandang (campuran kotoran ayam dan sekam), daeng Harun bisa menghasilkan Rp. 1.500.000,- per larikan bedeng. Jadi totalnya 4 x Rp. 1.500.000,- = Rp. 6.000.000,- per sekali panen. 

Untuk panen pada tahun ini, harga per larikannya naik menjadi Rp. 2.500.000,-. Jadi totalnya 4 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 10.000.000,- per sekali panen. Ini dikarenakan tingkat kesuburan tanahnya meningkat, sehingga hasil panennya juga ikut meningkat. Hasil panen dengan menggunakan pupuk kompos ini bisa meningkatkan taraf hidup warga masyarakat Kampung Babangeng, sehingga ke depannya masyarakat bisa lebih mandiri.

Tanaman Kentang yang sudah siap dipanen di kebun daeng Harun (Dokumentasi Pribadi)
Tanaman Kentang yang sudah siap dipanen di kebun daeng Harun (Dokumentasi Pribadi)
Melihat dari pengalaman itu, sekarang banyak warga Babangeng yang belajar sama daeng Harun untuk pembuatan pupuk kompos, bahkan ada warga yang dari luar kampung Babangeng yang ikut belajar juga. Karena sudah ada bukti yang bisa mereka lihat. Mereka kini mencoba untuk menerapkan di lahan kebunnya masing-masing. Seperti kata pepatah "Guru, merupakan pengalaman yang terbaik".

Salam Hangat,

(Ade Suryaman)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun