Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kami Anti Revolusi

29 Januari 2022   10:32 Diperbarui: 29 Januari 2022   10:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi 

Tidak ada kata revolusi...
Bagi kami semua sama
Ada atau tidaknya
Kami hanya butuh kesejahteraan pangan
Bukan hal-hal rumit yang berkaitan dengan demonstrasi

Cukup bagi kami untuk menyaksikan berbagai keruwetan pada diri pribadi
Tak perlu lagi ditambahi urusan sosial dan politik
Hidup kami telah runyam dengan masalah perut
Mengapa masih harus mengurus masalah-masalah rumit lain?

Jangan-jangan revolusi adalah sebuah slogan semata
Di dalamnya terdapat ambisi pribadi guna menguasai aset-aset negara
Sebuah kemunafikan yang dibungkus dengan kemuliaan

Karena siapa pun yang berada di puncak kekuasaan...
Akan terus menindas, meski dahulu telah melakukan demonstrasi...
Dengan dalih suara rakyat adalah suara tuhan

Itulah kekejaman paling nyata dalam hidup
Seekor serigala berbulu domba hadir untuk menghancurkan sebuah tatanan negara
Tak peduli seberapa penting stabilitas sebuah negara
Asalkan ada keuntungan, semua akan dilanggar

Masihkah kalian percaya revolusi?
Maaf, kami tak lagi percaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun