Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejatinya Hidupku

14 Juli 2020   05:44 Diperbarui: 14 Juli 2020   05:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupaksa mendengar rangkaian kalimat tayyibah

Kalimat yang bisa memberikan penawar

Bagi jiwa-jiwa yang gelisah

Lisan ini...

Harus kujaga...

Menghias dengan kata-kata bermakna

Membawa kebaikan bagi para pendengarnya

Sejatinya hidupku...

Selaksa hujan yang membasahi tanah

Menyuburkan tanaman

Memberi berkah bagi seluruh alam

Wonosobo, 22 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun