Mohon tunggu...
Addien Noerafiya Adha
Addien Noerafiya Adha Mohon Tunggu... Ilustrator - Addien Noerafiya

“Human behavior flows from three main sources: desire, emotion, and knowledge.”

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Semua Mudah Karena Ada Grab

30 November 2019   11:49 Diperbarui: 30 November 2019   12:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, jika ojek langganan keluarga saya sedang tidak bisa mengantarkan, terpaksalah kita harus berjalan kaki ke pangkalan ojek yang jaraknya lumayan jauh dari rumah.

Tetapi, ketika zaman semakin maju seperti sekarang ini dan penggunaan trasnportasi online semakin membludak permintaannya dari orang-orang, Grab hadir yang paling pertama di daerah saya. Ketika Grab hadir pertama kali di daerah saya, saya sendiri heran sekali tentunya. Karena, biasanya transportasi-transportasi onlie seperti Grab hanya hadir di kota-kota besar saja, seperti Jakarta, Bandung, atau yang lainnya.

Dengan hadirnya Grab di daerah saya ini, saya senang sekali tentunya. Karena, dengan adanya Grab ini bisa membantu kebutuhan orang-orang di daerah saya dengan kekayaan fitur-fitur Grab yang #SelaluBisa karena Grab sendiri menurut saya adalah #ApplikasiUntukSemua.

Cerita Pengalaman Sesudah Ada Grab

Berbicara pengalaman selama menggunakan applikasi Grab ini, banyak sekali tentunya pengalaman saya sendiri ketika menggunakan applikasi Grab yang #SelaluBisa ini. Seperti yang telah disebutkan diatas, semenjak Grab hadir di daerah saya yang diamana daerah saya itu daerah yang kecil di Kabupaten Pandeglang, akhirnya keluarga saya sekarang selalu menggunakan Grab jika ojek langganan keluarga saya sedang tidak bisa mengantarkan keluarga saya, dan keluarga sayapun tidak perlu repot jauh-jauh lagi untuk ke pangkalan ojek berjalan kaki, mereka tinggal menunggu Ojek Grab yang datang menghampiri ke rumah.

Tidak hanya itu saja, pengalaman menggunakan Grab yang #SelaluBisa ini saya temukan juga ketika saya dan teman-teman saya sesudah pulang mengikuti test masuk perguruan tinggi di daerah kota. Yang dimana, jarak daerah kota tersebut ke daerah saya menghabiskan waktu selama dua jam. Karena waktu itu sudah malam, dan kami sedang tidak ingin naik Bus karena pasti banyak sekali penumpang dan takutnya nanti membuat kita tidak nyaman karena penuh dan sesak.

Akhirnya, salah satu teman saya mengusulkan untuk naik trasportasi online saja, dan dipikir-pikir pun oleh kami semua bahwa harga naik trasportasi online jika semua orang patungan dan harga naik bus perorang harganya ternyata sama saja.     Setelah itu, awalnya salah satu teman saya mencari trasnportasi online bukan menggunkan applikasi Grab.

Kita pun menunggu hampir lima belas menit lebih tidak ada yang mau mengambil orderan kita karena jarak yang jauh dan waktu pun sudah malam. Setelah lama menunggu karena tidak ada yang mau mengambil orderan kita, saya pun mencoba mencari trasnportasi online menggunakan applikasi Grab.

Dan ternyata, tidak lebih dari lima menit akhirnya ada yang mau mengambil orderan kita yang jaraknya cukup jauh ini, yang menghabiskan waktu selama dua jam perjalanan. Singkat cerita, sesampainya kami di tujuan, kami berinisiatif membayar lebih ke pengemudi Grab tersebut karena beliau sudah mau mengambil orderan yang jauh ini.

Kenapa harus Grab?

Terlepas dari semua pengalaman saya selama menggunkan applikasi Grab ini, ada beberapa alasan saya dari dulu sampai sekarang yang dimana masih menggunkan applikasi Grab yang #SelaluBisa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun