Mohon tunggu...
aDamwe
aDamwe Mohon Tunggu... -

hati yang masih digelantungi mimpi,, mencoba masa, menemukan cara di sela aksara yang menuntun kata.. .

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ber-isik Usik

28 April 2019   06:59 Diperbarui: 28 April 2019   07:08 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dengung.. bingung .. suara itu benar benar tak mau diam

seolah memiliki peran yang kuat dan semakin menyayat

dia tahu hatiku sedang merantau,, ditengah rimba tanya yang belantara

dia tahu ..aku sedang diselimuti rundungan caci

"hey kamana saja kau ini" .. saat aku menyadari kepala tiga tak mungkin kembali

ah.. berisik.. cuma mengusik... aku tahu kau tidak memberiku jalan yang menarik

lihat saja matahari yang terbit dengan tarian yang sama setiap pagi menyapa,, 

hanya melempar terang dengan teriknya

lihat saja senja yang muram dengan tangisan yang sama setiap sorenya,, 

menyisakan kelam di awal malam yang terusik

aku berfikir.. aku tak mau tersingkir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun