Mohon tunggu...
Catatan Dr. Adam
Catatan Dr. Adam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pusat Penelitian Oseanografi LIPI

Peneliti Muda LIPI dan Tenaga Pengajar FST Universitas Ibrahimy

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerajinan Mutiara Terpendam dari Pulau Lombok "Poklaksar d'Etnick"

19 Desember 2020   18:24 Diperbarui: 21 Desember 2020   08:32 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JANUAL aidi adalah seorang putra asli lombok yang berasal dari Kelurahan Pancor, Jalan Seroja, Lombok Timur. Beliau merupakan pengrajin mutiara yang supel dan gaul. Banyak pesanan datang silih berganti. Baik dari bahan perlengkapan nikahan maupun perhiasan lainnya dengan manik manik dari mutiara. Mutiara laut maupun tawar bisa menjadi pilihannya.

Gambar 1. Macam -Macam perhiasan dan Pernak Pernik dari Kerajinan Hasil Olahan Mutiara

Kelompok Pelaksana Dasar D'ETNICK merupakan salah satu binaan dari Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Lombok Timur. Kunjubgan juga dilakukan oleh salah satu pengajar di SMKN 1 Keruak yaitu Yuliana SPi. Dari hal tersebut, Peneliti Muda P2O, LIPI Dr. Moh. Awaludin ADAM, MP. sekaligus tenaga pengajar FST Universitas Ibrahimy tertarik untuk berdiskusi dan mengidentifikasi bagaimana proses pembuatan kerajinan mutiara tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Gambar 2. Dari kiri Dr. Moh. Awaludin Adam,  MP (Peneliti P2O LIPI), Janual Aidi (Ketua Jiplakan D'ETNICK), Fajarrizma SPi (Assisten Peneliti) dan Yuliana SPi (SMKN 1 Keruak).

Kelompok D'ETNICK yang diketuai oleh Janual  sudah banyak menghasilkan karya olahan kerang mutiara. Kelompok tersebut beranggotakan 10 orang. Semua bekerja sesuai kemampuan masing-masing. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Gambar 3. Anggota Kelompok D'ETNICK 

Kegiatan positif yang harus terus dilestarikan oleh pemuda dan pemudi asli lombok. Mutiara merupakan hasil olahan laut yang menjadi primadona. Hasil kerajinan sudah bisa menembus pasar internasional. Red.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun