Mohon tunggu...
Moh AdamSetiawan
Moh AdamSetiawan Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa Psikologi

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari Kebudayaan Masyarakat Arab Pra-Islam yang Menganggap Wanita Sebelah Mata

14 Januari 2021   11:35 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:55 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Sejarah arab pra-islam atau sebelum mengenal islam memang tak lepas dari ciri khas masyarakatnya yang disebut jahiliyah (kebodohan). Kehidupan masyarakat arab sebelum nabi Muhammad SAW diutus sangat berantakan. Mereka tidak mengenal Tuhan dan malah menyembah berhala yang dibuatnya. Berdasarkan literatur yang saya baca, bangsa Arab menyembah berhala karena menganggap mereka dapat memenuhi keinginan mereka. Berhala ada yang rela mereka beli mahal-mahal untuk disembah. Namun, ada beberapa dari mereka yang sudah menganut ajaran kristen. 

 Selain itu masih banyak kebudayaan yang tidak berakhlak seperti mengubur bayi hidup-hidup. menurut saya itu sangat tidak berperikemanusiaan. Derajat kaum wanita pada amsa itu sangat dipandang rendah serendah-rendahnya sehingga wanita sudah dianggap layaknya hewan untuk memenuhi nafsu kaum lelekai saja. Ada juga dari bacaan yang saya baca bahwasannya masyarakatnya banyak yang melakukan zina, hubungan tanpa pernikahan dan muda mudi bercampur baur tanpa batas. Hal itu sangat tidak bermoral.

 Hal yang sangat membuat saya miris dari sejarah ini adalah budaya penindasan kaum wanita oleh kaum pria. Wanita yangh dijdikan budak dan pemuas nafsu belaka, sangat saya nilai tidak beradab. Memang kebudayaan zaman arab pra-islam masih beleum sepenuhnya mengenal aturan sehingga hal itulah yang membuat akhlak mereka seperti itu. kaum wanita yang seharusnya dijaga, malah mereka sia-sia seperti itu. Dari refleksi ini saya mengkritik tindakan mereka terhadap kaum wanita. 

 Memang persamaan gender pada masa itu belum ada. Bahkan bayi yang baru lahir jika berjenis kelamin perempuan harus dikubur hidup-hidup. Semoga dengan mempelajari sejarah terkait kebudayaan arab sebelum islam dapat menambah wawasan kita sehingga bisa menjaga diri kita terutama dalam menjaga dan mengasihi perempuan atau kaum hawa. Karena meskipun perempuan dari fisik biasa dianggap lemah mereka jauh lebih kuat hatinya dan pikirannya. Jika dikaitkan pada zaman sekarang rupanya masih ada sisa-sisa ke jahiliyahan masyarakat arab dulu terbukti dengan pembunuhan wanita, pemerkosaan, dan penyiksaan yang tak lain dilakukan oleh orang terdekatnya. kaum lelaki yang mempunyai seorang kekasih harus bisa menjaga dan menyayanginya. 

 Pada dasarnya semua kaum wanita memiliki persamaan derajat yang sama dengan laki-laki. Semoga peristiwa kebobrokan yang pernah terjadi oleh kaum arab pra-islam dulu, tidak pernah terulang di sekarang. Dengan belajar hal ini, dengan membaca sejarah ini, salah satu kebudayaan mereka yang ingin saya ungkapkan yaitu agar para kaum laki-laki tidak berbuat seenaknya terhadap para wanita. Dan hal ini dapat menjadikan saya lebih menganggap kaum wanita menjadi hal yang berlian di mata saya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun