Mohon tunggu...
Michael Aditya
Michael Aditya Mohon Tunggu... Insinyur - Healer, Hypnotherapist, Neo NLP Practitioner, IT People

Start my career from motorcycle repair person, PPIC person in manufacturing, IT Practitioner, IT Enthusiast, Hypnotherapist and very interested in Self-Healing and Pure Consciousness.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cul-De-Sac

18 Maret 2020   21:31 Diperbarui: 19 Maret 2020   11:16 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuldesak (adith26journey.blogspot.com)

06 Februari 2020

Cul-De-Sac (Kuldesak), yang teringat ketika terdengar kata itu terutama untuk mereka yang tumbuh di era 80-90 pasti tahunya lagu dari Ahmad Dani dan Once (Elfonda Mekel), terngiang-ngiang di kepala saya lantunan lagu tersebut, yang mencerita seseorang yang terjepit di sebuah situasi yang tidak ada jalan keluarnya.

Cul-De-Sac menurut Miriam Webster

Definition of cul-de-sac:

  • a blind diverticulum or pouch
  • a street or passage closed at one end
    • Our house is located on a quiet cul-de-sac.
  • BLIND ALLEY
    • If your job is a cul-de-sac, you have to quit or accept the fact that your career is over.— Seth Godin

Mari kita bahas yang terakhir saja, sebuah situasi dimana anda menemukan sebuah jalan buntu pada masalah yang sedang anda hadapi, secara spontan kita akan berkata “Matek aku...”. Yang artinya sudah pasrah dan tidak ada harapan lagi bagi diri yang mengalami sebuah Cul-De-Sac.

Saatnya mencari TUHAN (semoga)

Inilah saat yang tepat untuk menghadap padaNya, ngobrol lah dengan dekat, bukan untuk berkeluh kesah dan memaparkan kekecewaan, tetapi untuk memohon tuntunan dan bimbingannya. Ingat saat anda memperoleh keberhasilah atau kesuksesan, semoga anda tidak lupa berucap syukur, mungkin pagi ini ketika anda terbangun dari tidur, sudahkah bersyukur padaNya anda diberi nafas sehingga bisa bangun pagi ini?

Did He Answers My Prayer?

Apakah seketika itu akan menemukan jalannya? Ada yang iya ada yang tidak, bersyukurlah jika iya dan tetaplah bersyukur jika tidak. Kadang jawabannya tidak seperti yang anda dan saya duga. Tapi akhinya bisa memberikan jalan keluar dari Cul-De-Sac itu.

Saya Selalu Bersyukur PadaNya, Mengapa Saya Diberi Cul-De-Sac?

Tuhan tidak benci anda, Tuhan sedang sayang pada anda, anda sedang diperhatikan, dan Tuhan butuh bicara dengan anda, kira-kira dengan cara apalagi Tuhan bisa berbicara dengan anda apabila anda tidak mengalami hal ini?

Semoga anda dan saya segera menemukan jalan keluar dari Cul-De-Sac ini......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun