Mohon tunggu...
Muhammad Iskandar
Muhammad Iskandar Mohon Tunggu... -

Integrated with the internet...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dunia Maya Part 5: Cyber-Bullying

19 Desember 2012   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua mungkin pernah menjadi sasaran dari suatu pembullyan atau kita sendiri yang menjadi seorang bully. Atau mungkin dalam kehidupan kita tidak terdapat masalah-masalah tersebut, mungkin kita memang tidak pernah di bully, atau mungkin semua orang saling membullt masing-masing, jadi tidak ada yang merasa disakiti. Untuk beberapa orang, cara mereka untuk mengeluarkan perasaan mereka ketika dibully adalah melalui internet.

Pada masa awal booming nya internet, ini merupakan suatu cara yang efektif, karena bagi mereka internet bisa digunakan untuk kabur dari kehidupan nyata mereka yang kadangkala bagi mereka penuh dengan derita. Tetapi sayangnya zaman sekarang hal itu sudah susah untuk dilakukan.

Sekarang kehidupan kita terkait dengan Facebook, dan kadang-kadang kita tidak bisa terlepas dari itu. Jika seorang korban bully ingin kabur, Facebook pun bukan tempat yang aman bagi mereka, karena di Facebook pun mereka juga akan di bully. Dalam keadaan ini, keadaan yang membuat mereka merasa terkepung karena di dunia manapun selalu di bully, mereka akan merasa terasingkan.

Jika kalian mengenal seseorang yang dibully seperti ini, bantuinlah, karena jika mereka tetap merasa terasingkan, mereka mungkin akan mengambil jalan yang drastis, dengan kata lain mereka mungkin akan bunuh diri. Hal ini bukanlah suatu hal yang sepele, karena pernah terjadi kasus-kasus seperti ini.

Contoh kasus yang paling baru ini adalah kasus Amanda Todd.

http://www.youtube.com/watch?v=VF6cmddWOgU&feature=g-user

bisa dilihat dari video diatas yang diberi lewat link bahwa kehidupan yang dia jalani bukanlah kehidupan yang gampang, karena adanya cyber-bullying, dia selalu dibully kemana pun dia pergi. Dan ini semua berawal karena dia dibujuk oleh 'teman-teman' nya untuk melakukan sesuatu yang akan kembali untuk menghantui dirinya.

Bahkan setelah dia bunuh diri, masih ada grup-grup di Facebook yang mengatakan bahwa mereka senang ketika si Amanda telah bunuh diri, dia masih di bully oleh orang-orang setelah ia bunuh diri. Cyber-bullying itu merajalela karena orang-orang masih memisahkan kehidupan mereka di dunia maya dan kehidupan mereka di dunia nyata. Mereka tidak merasa bersalah atas apapun yang mereka lakukan di internet karena tidak ada yang menghukum mereka atas perbuatan mereka tersebut. Para polisi belum menemukan para tersangka yang terlibat atas pembullyan Amanda Todd, dan menurut saya seharus nya grup-grup di Facebook tersebut yang mencaci-maki Amanda tidak di delete oleh adminnya, supaya kita dapat mengetahui siapa saja yang terlibat.

Kalau kalian mengenal seseorang yang di bully, bantuilah dia, temani lah dia, karena dia membutuhkan segal dukungan tersebut untuk membantu mendorong dia untuk melewati jalan hidup yang lebih benar dan aman. Bantuilah dia untuk menguatkan jiwa dan raga mereka, karena mereka membutuhkan segala yang kita dapat berikan.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun