Mohon tunggu...
Syarief-Ahmad
Syarief-Ahmad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rakyat pada umumnya, biasa-biasa saja, nggak ada yang istimewa.. bocahsore.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis di Koran itu Mudah, Begini Caranya..

18 Mei 2017   15:51 Diperbarui: 18 Mei 2017   16:00 27581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bersikap profesional, sebelum meutuskan mengirim naskah ke email redaksi. pastikan kamu sudah benar-benar memahami rubrik apa yang endak kamu tuju, space yang dibutuhkan berapa dan materi atau tema yang diinginkan tentang apa. 

Seperti layaknya seseorang ingin menembak pujaan hati, kamu tidak serta merta langsung tembak dengan menyatakan perasaan secara brutal, jelas pasti akan di tolak, wong kenal wae urung mosok langsung nembak,[1]kan kira-kira seperti itu.

Stepnya kamu harus pedekate terlebih dulu, kenalan, ajak bincang-bincang, memahami sifatnya, diberi perhatian kemudian mengerti kesukaaan, hobi, dan hal-hal yang paling Ia sukai. Kemudian buat Ia nyaman yang pada akhirnya baru di tembak. Dengan seperti itu, maka peluang untukmu diterima akan jauh lebih besar. Begitu juga dengan media massa, kamu harus kenal dulu, pembahasan yang paling disukai, topik yang dinginkan, panjang artikel dan kemudian baru menulis dan kirim. Dengan melakukan pendekatan seperti itu, maka peluang untuk tulisanmu bisa di terima redaksi akan jauh lebih besar daripada tidak melakukan pendekatan sama sekali.

Cara paling mudah untuk melakukan pedekate yaitu dengan membaca secara konsisten rubrik di media massa yang hendak kamu tuju. Dengan membaca rubrik yang ingin kamu tembus, setidaknya kamu telah mengantongi beberapa kriteria dan gambaran tulisan seperti apa yang akan kamu buat.  Seperti itu kira-kira, sampai disini paham kan yaa...

oke, lanjut.. langkah berikutnya.. kamu harus..

-Nekad

Usai kamu pedekate. Maka langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah nekad. Setelah kamu memahami media yang ingin kamu tuju dan kira-kira mengerti yang diinginkan oleh redaksi. Nekad juga menjadi kunci keberhasilanmu. Kamu harus yakin dengan materi yang kamu tulis. Setelah selesai menulis, di edit sesuai dengan kebutuhan, penempatan diksi dan pengolahan kalimat yang baik juga jangan lupa untuk di perhatikan. Jika semuanya telah dilakukan, maka tak usah lagi ragu. Harus nekad, untuk mengirimkan hasil karyamu ke email redaksi.

Kebodohan yang pernah saya lakukan, dulu sangat pesimis dengan apa yang saya tulis. Sehingga ada ketakutan yang pada akhirnya membuat gamang.  Dan belakangan saya tahu keraguan adalah jurang pertama dari kegagalan. Ketakutan itu adalah kebodohan pertama yang harus dilawan. Bagaimana redaksi akan mecetak tulisanmu jika kamu masih ragu dan takut mengirim tulisanmu ke media massa.

Kamu tak harus malu. Ketika tulisan yang kamu kirim ke Email redaksi tidak dimuat, maka hanya kamu, redaksi dan tuhan yang tahu.” camkan kalimat itu baik-baik.. hehe

Tulisanmu tidak dimuat redaksi hari itu, kamu tidak harus malu, yang perlu dilakukan kamu, hanya belajar lagi dan kemudian berusaha lebih gigih lagi.

Tetapi kemudian yang paling mengesankan, jika ternyata tulisan yang kamu kirim ke redaksi esok harinya dimuat di koran. Maka banyak orang yang akan tahu namamu, setidaknya teman-teman kamu tahu bahwa kamu seorang penulis artikel di media massa, dan kamu bisa sedikit berbangga dengan membuktikan kepada teman-teman keberhasilanmu itu. Plus, semua orang juga bakalan respeck sama kamu, kamu akan menemukan suatu kepuasan tersendiri jika tulisanmu ternyata bisa terbit. Dan satu lagi, beberapa media juga sangat peduli dengan para penulis, sehingga mereka akan memberikan insentif beruapa honor sebagai pengganti uang kopi dan minum es teh. Begitu kira-kira, bayaran lunas dari hasil jerih payahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun