Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Semoga "New Normal" Tidak Makin "New-Sahin" Masyarakat

30 Mei 2020   12:51 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:01 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi new normal (SHUTTERSTOCK/INTERSTID) via Kompas.com

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani meminta presiden Jokowi membenahi komunikasi publik para pejabat pemerintah terkait penanganan dan pengendalian Covid-19.

"Para pejabat pemerintahan seperti sedang mempertontotankan kepada publik tentang tidak adanya koordinasi dan standar komunikasi publik di lingkungan pemerintahan," tutur Arsul, seperti diberitakan Kompas.com.

Masih mengutip Kompas.com, Anggota komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani meminta pemerintah tidak terlalu tergesa-gesa merencanakan penerapan new normal.

"Kebijakan pemerintah yang non-scientific populisme membingungkan masyarakat. Apalagi ditambah komunikasi yang buruk dan bising di antara pejabat publik," kata Netty.

Semoga Pengerahan TNI/Polri bukan jalan pintas menuju new normal. Kendati presiden Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri yang masif adalah mendisiplinkan masyarakat sehingga kurva penyebaran Covid-19 semakin menurun---pemerintah juga perlu menakar kembali tingkat kedisiplinan para pejabatnya.

Kisruh bantuan mobil PCR BNPB yang diklaim Risma diperuntukkan bagi Surabaya dialihkan ke daerah lain merupakan adegan yang mempertontonkan rendahnya disiplin komunikasi.

Kita berharap new normal bukan situasi yang makin "new-sahin" masyarakat.[]
Jagalan 300520

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun