Tentu saja "lidah" yang dimaksud selain ucapan atau omongan, juga kata-kata yang "terucap" melalui status di media sosial, cuitan di Twitter, unggahan video di Youtube. Sedangkan "tangan" pasti bukan hanya tangan yang dipakai untuk memukul atau melempar, melainkan "power" kekuasaan dalam berbagai dimensi, lingkup dan karakter.
Tangan dan lidah seorang muslim harus menjamin keselamatan sesama manusia, alam dan lingkungan di sekitarnya.
Mulailah dari diri Anda sendiri, ibda' bi nafsik, ditekankan benar dalam bangunan berpikir Sinau Bareng. Selebihnya, mari saling menjamin keamanan dan keselamatan sesama saudara kita.[]
Jagalan, Mei 2019