Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hati Puisi

12 Maret 2019   10:46 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Aleksandar Pasaric

Apa yang kau cari, Kawanku, dengan menulis sebiji puisi? Tidakkah satu bait puisi adalah makhluk purba yang tinggal di dalam goa? Mengapa kau menyeretnya keluar sehingga ia tertatih-tatih pangling menatap dunia.

"Karena satu bait puisi adalah selaksa harapan masa depan."

Kau pasti mengigau, Kawanku. Puisi tidak laku dipajang di etalase yang gemerlap. Tidak menarik minat karena kata-kata telah menjadi ranting berduri. Puisi menjadi kenangan, digembok dalam gudang masa silam.

"Justru karena puisi telah menjadi masa silam aku menghadirkannya kembali agar ia membimbing manusia ke masa depan."

Masa depan apa yang hendak kau bangun menggunakan batu bata puisi, Kawanku? Siapa manusia yang otaknya tersesat sehingga puisi dijadikannya lentera penerang untuk mencahayai masa depan? Jangan kau melumuri puisi dengan kotoran dan najis peradaban ketika manusia berbondong-bondong menukarkan martabat dan harga dirinya dengan sekrup mur baut dan data-data digital.

"Maka, puisi adalah formula untuk mendetoksifikasi semua racun dan benih-benih kanker dalam sel kesadaran manusia."

Sedemikian hebatkah makhluk bernama puisi sehingga ia harus hadir dan tidak boleh absen di setiap detik kesadaran? Apa pentingnya aku kau dan kita semua memiliki hati puisi?

Kawanku minggat. Puisiku minggat.

Jagalan, Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun