Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Dusun dan Desa Memangku Indonesia

22 Desember 2016   01:02 Diperbarui: 22 Desember 2016   01:29 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Hari Kemerdekaan RI di Dusun Bajulmati (Dok. Pribadi)

Kita telah memberikan mandat kepada pejabat pemerintah untuk mengurus Indonesia, sehingga kewajiban mereka adalah menunaikan amanat itu. Jika para pengabdi di dusun Bajulmati melakukan sesuatu untuk Indonesia maka wilayahnya adalah sedekah. Hukum sedekah adalah sunnah, bukan wajib. Saya menjumpai para sahabat saya itu menemukan rasa bangga dan bahagia saat bersedekah untuk Indonesia.

Di tengah alam merdesa itu modernisasi diyakini sebagai upaya yang dapat membangkitkan kemajuan. Tradisionalisme dianggap penghalang yang harus disingkirkan. Satu-persatu kesadaran universal, teknologi, dan budaya masyarakat tradisional dilucuti oleh modernisasi. Budaya saling memberi dan melayani digantikan oleh nafsu materialisme yang selalu curiga bahwa tidak ada manusia yang bisa dipercaya. Paradigma berpikir warga dusun yang horisontal perlahan dikikis oleh cara berpikir struktural—manusia atau aku egoisme adalah subjek yang menjadikan alam dan apa saja di luar aku sebagai objek eksploitasi.

Sangat jelas, bahwa hubungan antara modernisasi dan tradisi merupakan hubungan yang menempatkan masyarakat tradisi sebagai objek untuk dimodernisir. Hubungan semacam itu adalah hubungan dominatif karena yang memiliki kekuatan dan kekuasaan sudah melekat pada modernisasi. Dominasi juga tidak hanya berlangsung secara politik dan kebudayaan, karena juga berlangsung dalam bentuk subjection—secara sadar menempatkan posisi masyarakat tradisi menjadi objek pengetahuan dan kebijakan, ungkap Toto Rahadjo.

Bajulmati yang menjadi "prototipe" dusun yang tersebar di pelosok Nusantara dan memangku Indonesia itu apakah akan menjadi bagian dari Indonesia, ataukah Indonesia menjadi bagian dari dusun-dusun itu? []

rumah ngaji 221216


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun