Mohon tunggu...
Achmad lutfi Hardjodiwirjo
Achmad lutfi Hardjodiwirjo Mohon Tunggu... tulis apa?

oke, terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trump di Tengah Gejolak Perang Dagang: Tarif Baru Guncang California dan Ancaman Global

19 April 2025   19:25 Diperbarui: 19 April 2025   19:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Igor Omilaev on Unsplash       

Kebijakan proteksionis pemerintahan Donald Trump kembali mencuri perhatian dunia. Dampak terbaru dari tarif yang diberlakukan menciptakan gesekan baru, terutama terlihat ketika pemerintah California menggugat Trump atas kebijakan yang dinilai memberatkan dan merugikan perekonomian lokal.

Gugatan tersebut menandakan bahwa wilayah ekonomi besar di Amerika Serikat kini menjadi korban baru dari langkah tegas administrasi Trump dalam upaya melindungi industri domestik.

Tidak hanya di ranah domestik, ancaman kebijakan ini turut merambah ke pentas global. Seorang pejabat tinggi Bank Indonesia mengungkapkan bahwa daftar negara yang terancam masuk ke dalam perang dagang semakin melebar. 

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa tindakan proteksionis Trump bukan hanya mengganggu stabilitas ekonomi AS, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran pada mitra dagangnya di seluruh dunia.

Para pelaku bisnis internasional semakin cemas karena ketidakpastian pasar yang diakibatkan oleh ketegangan perdagangan ini. Penerapan tarif yang keras diharapkan mampu menekan impor, namun akhirnya memicu reaksi balik dari negara-negara yang merasa dirugikan. 

Kondisi ini menempatkan posisi Amerika Serikat pada persimpangan jalan antara mempertahankan kepentingan nasional dan menjaga hubungan ekonomi global yang telah terjalin lama.

Analisis dari berbagai kalangan menyimpulkan bahwa kebijakan tarif Trump berpotensi menimbulkan efek domino ke berbagai sektor.

Dengan gugatan California dan peringatan dari kancah internasional, jelas terlihat bahwa kebijakan ini memerlukan evaluasi mendalam agar tidak merusak tatanan perdagangan global dan stabilitas ekonomi jangka panjang.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun