Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film Hamka dan Siti Raham: Film Biopik dengan Romansa Cinta sesuai Masanya

14 Desember 2023   16:25 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:25 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Hamka & Siti Raham Vol.2. Sumber: Kompas.com

Apresiasi tertinggi juga harus diberikan pada Jerry Oktavianus selaku penata rias dalam film Hamka dan Siti Raham. Special make up character untuk membuat tokoh tampak tua dan menyerupai tokoh aslinya tentu berhasil dieksekusi nyata sesuai usia karakternya. Konon konsep make up prostetik yang harus dilakukan bernilai fantastis dan butuh waktu lama untuk menyelesaikan setiap riasan sesuai peran yang dimainkan.

Karakter yang mendalam hanya saja tak bisa diikuti dari adaptasi skenario yang ditulis. Pengenalan Buya Hamka masih sama seperti volume 1 terkesan tak berani pada hal detail atau cuma luarnya saja. Film Hamka dan Siti Raham pun dinikmati ibarat fragmen atau visual-visual yang terpenggal menyesuaikan periode tahunan sesuai nilai historisnya. Nonton film ini terasa seperti membaca riwayat hidup singkat sehingga penulis skenario tampak kurang riset yang mendalam atas benang merah yang ingin diikat dalam film.

Penjelasan masalah kehidupan Hamka hanya terasa menarik pada saat adegan di penjara saja. Meski, konflik yang ada di dalam penjara juga masih berkutat pada konflik batin yang singkat. Hal ini membuat penonton masih bertanya "Kenapa bisa Hamka yang bersahabat dengan Presiden difitnah dan sampai begitu lama mendekam dua tahun di penjara?!" Film pun tergesa-gesa mengakhiri cerita yang penting bisa menyentuh hati penonton sekelumit saja.

Film Hamka dan Siti Raham (dok. Falcon Pictures)
Film Hamka dan Siti Raham (dok. Falcon Pictures)

Kolaborasi Falcon Pictures dan Kharisma Starvision Plus terhadap film ini terasa niat sekali. Mereka ingin membuat desain produksi film biopik seperti yang sudah pernah ada sebelumnya. Sebut saja ada film Bumi Manusia, Guru Bangsa: HOS Tjokroaminoto, Soekarno, Wage, Kartini, Sang Pencerah, dan Sang Kiai. Nuansa latar lokasi pun dipilih yang menyesuaikan zamannya.

Hal lain yang patut diapresiasi yaitu pada pemilihan original soundtrack yang mengiringi adegan film saat momen menyedihkan dalam hidup harus dilalui siapa saja. Lagu berjudul Cintaku Untukmu yang diproduksi Dewa Budjana berhasil membuat adegan bernuansa romantis makin manis. Suara Fadly dan Putri Ariani begitu ramah terdengar sehingga bisa dinikmati penonton film ini. Music video yang digarap Anggy Umbara dan bisa ditonton dikanal Youtube Falcon Music pun terlihat begitu syahdu dan lebih punya makna mendalam dibanding filmnya.


***

Sebagai bagian kedua dalam kisah Buya Hamka, film Hamka dan Siti Raham masih bisa dinikmati dengan sudut pandang yang berbeda. Film biopik ini tak perlu teriak keras tentang sejarah perjuangan bangsa. Kemasannya begitu halus untuk menyentuh sisi personal dari seorang ulama sekaligus sastrawan yang berjuang sesuai jalan hidup dan masanya. Meski cerita historisnya masih belum membuat terpikat, penonton bisa mempelajari perjuangan Hamka dari sisi dakwah dan seperti apa romansa cintanya terhadap keluarga.

Tulislah yang engkau lihat, engkau alami, dan engkau rasakan.

 (Buya Hamka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun