Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia dan banyak berkahnya. Setiap muslim pasti mengetahui bahwa tepat tanggal 17 Ramadan merupakan hari Nuzulul Quran. Sudah selayaknya, kita perbanyak baca Al Qur'an sesuai dengan firman Allah SWT:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah Ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" (QS. Al Baqarah : 185)
Dari firman tersebut, aku sudah meniatkan diri untuk ikut tadarus Al Quran dan memperbanyak kuantitas bacaannya sambil terus mencoba mentadabburi ayat-ayat cinta dari Allah SWT.
2. Selalu bersalawat dan istighfar
Bulan Ramadan disebut juga bulan yang penuh ampunan. Hal itu  menjadi key words bagi kita untuk memahami hakikat keistimewaan bulan Ramadan. Ketika mungkin di bulan-bulan sebelumnya, kita sebagai hamba sahaya merasa putus harapan, namun di bulan Ramadan kita dapat berharap dan bangkit dari keputusasaan.
Pada bulan ini, Allah SWT membuka pintu untuk kita memohon ampun dan bertaubat. Seharusnya kita menitikkan air mata karena rindu  ingin mendapat jaminan Allah dalam bulan suci. Dengan mengucap salawat dan istighfar di setiap waktu, maka bulan Ramadan menjadi syahrun 'aziimun mubarok yaitu bulan yang agung dan penuh keberkahan.
3. Jangan sampai ketinggalan salat berjamaah di masjid
Bulan Ramadan menjadi ladang ibadah bagi umat Islam sehingga banyak yang melaksanakan ibadah di masjid. Jumlah jamaah yang melakukan shalat di masjid pun meningkat tajam dari hari biasanya. Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, "Raslullh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
 "Barangsiapa pergi (berangkat) ke masjid baik di waktu pagi atau sore hari, maka Allh menyediakan baginya hidangan di surga setiap kali ia berangkat di waktu pagi atau sore hari" (HR. Al-Bukhri, no. 662 dan Muslim, no. 669).
Tapi, kita harus ingat bahwa salat berjamaah di masjid bukan hanya dilakukan saat awal Ramadan saja. Semangat ibadah yang luar biasa harus kita lakukan hingga bulan-bulan berikutnya. Hal itu menandakan bahwa kita termasuk orang-orang yang istiqomah sehingga niat beribadah tidak setengah-setengah.
Keseimbangan dalam mencapai ridho Allah SWT tidak hanya dilakukan dengan melakukan aktivitas untuk kehidupan akhirat saja. Aku juga ingin menyeimbangkan dengan aktivitas pada kehidupan duniawi. Bukan untuk mencari popularitas, tetapi aku ingin menebar hikmah Ramadan melalui tulisan-tulisan berkualitas.