Mohon tunggu...
Hasby ElQ
Hasby ElQ Mohon Tunggu... Koki - Penulis

Mahasiswa IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Problematika dan Hikmah di Era New Normal, Membuang Egoisme Membangun Kepedulian

12 Agustus 2020   03:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   03:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Hasby Qusyairi

Covid-19 menjadi realitas penyakit yang mengubah struktur sosial masyarakat. Perilaku sosial berubah, kohesi sosial pun berubah. Covid-19 merupakan ancaman bagi berbagai sektor kehidupan. 

Tidak hanya kesehatan, Covid-19 juga mengancam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan juga politik. Pada aspek kehidupan sosial, hubungan sosial terbatasi, disorganisasi dan disfungsi sosial terjadi di masyarakat. Pada aspek ekonomi, tingkat kemiskinan meningkat dan mekanisme transaksi perdagangan berbasis online. 

Sementara pada aspek pendidikan, sistem pembelajaran masih berbasis online atau daring yang menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang maksimal dan sulit untuk difahami. Sedangkan pada aspek politik, ego sektoral antar lembaga pemerintah dan politik dramaturgi untuk meraih simpati masyarakat menjadi fenomena dalam konteks politik di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kehidupan kita dapat mengharapkan kehidupan seperti apa yang kita inginkan, tetapi Tuhanlah yang menentukan. Semua hal yang terjadi di muka bumi tidak ada satupun yang terjadi sia-sia tanpa hikmah. Begitu juga wabah yang terjadi sekarang yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Wabah menjadi adzab bagi orang-orang yang dikehendaki Allah dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Dai yang juga Founder Daarut Tauhiid KH. Abdullah Gymnastiar atau yang kita kenal dengan sebutan Aa Gym dalam kajian Dhuha yang disiarkan secara online di BSD, Tangerang Selatan. Beliau menyampaikan "Wabah Covid-19 tergantung dari mana memandang dan menyikapinya. Kita sibuk mencari hal yang tidak enak dari wabah ini. Tapi kalau kita sibuk mencari sesuatu hikmah dibalik semuanya, maka wabah ini akan luar biasa manfaatnya".

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari Shuhaib, beliau bersabda yang artinya:

"Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itupun baik baginya". (HR Muslim No. 2999)

5 hikmah dibalik New Normal:

1. Meningkatkan keyakinan kepada Allah SWT. Yakin akan kebesaran-Nya, kekuasaan-Nya dan ketentuan-Nya. Yakin bahwa ketika Allah mentakdirkan terjadi maka akan terjadi.
2. Semakin menyadari bahwa kita sebagai hamba tidaklah berdaya. Semua kepintaran, kecerdasan, kekayaan, kekuasaan dan kehebatan menjadi lemah ketika wabah melanda.
3. Mengajarkan kebersamaan dan saling membantu dalam menghadapi masalah.
4. Menumbuhkan kepedulian sosial terhadap sesama yang kesusahan.
5. Kedisiplinan. New Normal akan sukses ketika kita bisa disiplin mengikuti protokol yang berlaku. Islam merupakan agama yang disiplin dan kekuatan diberikan kepada orang-orang yang disiplin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun