Mohon tunggu...
Achmad FauziYudha
Achmad FauziYudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Seorang mahasiswa Teknik Sipil yang memiliki cinta mendalam terhadap dunia teknik, namun memiliki gairah yang tak kalah kuat terhadap dunia politik. Meyakini bahwa kolaborasi antara teknik sipil dan dunia politik dapat menghasilkan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. serta bermaksud menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif dalam pembangunan dan tata kelola publik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Wajah Tersembunyi Korupsi di Indonesia

7 Desember 2023   17:07 Diperbarui: 7 Desember 2023   17:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber : CNN INDONESIA

Samarinda, 7 Desember 2023 --- Korupsi, sebagai tumor sosial, terus menjadi fokus perhatian di Indonesia. Meskipun kita telah menyaksikan langkah-langkah pemberantasan dan perubahan regulasi, fakta menunjukkan bahwa korupsi masih merajalela di berbagai lapisan masyarakat dan sektor pemerintahan. Mari kita bersama-sama merinci beberapa aspek terkini dari tantangan ini dan upaya perlawanan yang tengah diupayakan.

Budaya korupsi yang mendalam menjadi akar dari paradoks ini. Terlepas dari kebijakan anti-korupsi yang semakin diperketat, keberanian dan kreativitas pelaku korupsi terus mengejutkan. Tidak hanya sebatas pada penyalahgunaan keuangan negara, namun juga menciptakan jurang sosial yang semakin melebar dan menodai integritas institusi-institusi publik.

Pada saat yang sama, arah politik hukum pemberantasan korupsi semakin mengalami kemunduran. Pangkal persoalannya pun klasik, yakni ketidakjelasan orientasi pemerintah dalam merumuskan strategi pemberantasan korupsi. Selama ini pemerintah hanya disibukkan dengan pembenahan sektor ekonomi dengan memproduksi beragam proyek infrastruktur dan penguatan investasi. Alhasil, akibat kekeliruan arah itu, mayoritas kalangan pebisnis mengambil untung di tengah stagnasinya situasi penegakan hukum.

Tantangan Terkini:

Kasus-kasus terkini menyoroti bagaimana sektor swasta dan publik masih menjadi arena pertempuran melawan korupsi. Keterlibatan pejabat tinggi dalam skema korupsi, pemalsuan dokumen, dan skandal proyek-proyek fiktif memberikan gambaran pahit tentang bagaimana korupsi masih merayap di sektor-sektor kritis.

Indonesia adalah salah satu negara yang meratifikasi UNCAC pada 2006. Karena itu, selayaknya di Indonesia perhatian terhadap korupsi dalam sektor swasta mulai ditingkatkan. Contoh-contoh kasus di atas menunjukkan secara jelas urgensi perhatian masyarakat dalam konteks pemberantasan korupsi di sektor swasta.

Sektor swasta sesungguhnya bisa memainkan peran dalam pemberantasan korupsi dengan mengupayakan agar sektor swasta tidak ikut-ikutan korupsi dengan melakukan kongkalikong dengan aparat atau pejabat publik. Namun, untuk mencapai itu, terlebih dahulu penegakan hukum harus berjalan. Lembaga penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi dan kejaksaan, harus mulai memprioritaskan kasus korupsi di sektor swasta. Selain itu, sektor swasta bisa berperan dalam mendukung upaya pencegahan korupsi dengan proaktif melaporkan tindakan-tindakan korupsi atau suap kepada aparat penegak hukum.

Sumber:Tirto id
Sumber:Tirto id

Upaya Perlawanan:

Korupsi, sebagai ancaman serius di Indonesia, mendapat perlawanan serius dari berbagai pihak. Langkah pertama dalam upaya pemberantasan adalah peningkatan transparansi, dengan pemerintah membuka data dan informasi publik melalui portal online. Di samping itu, penguatan lembaga anti-korupsi, seperti KPK, menjadi prioritas utama, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan kewenangan lembaga tersebut.

Penegakan hukum yang tegas juga menjadi instrumen kunci dalam mengatasi korupsi. Proses penyelidikan dan penuntutan terhadap kasus-kasus korupsi, termasuk yang melibatkan pejabat tinggi, menunjukkan komitmen terhadap pembangunan masyarakat yang bersih. Dalam upaya melibatkan masyarakat sipil, edukasi dan kampanye kesadaran menjadi penting, menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak korupsi dan memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam perlawanan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun