Tangan-tangan dijabatkan
ampunan khusyuk dilafalkan
tapi pisau lipatmu masih terselip
: rapi tersembunyi di pinggang kanan
Serupa burung pulang ke sarang
kau singgahi rumah asal, buat
mengenang manisnya masa kanak
: terampok di tengah kota yang bengis
-Sri Wintala Achmad-