menyandarkan lelah perjalanan
kau yang tengah dipulangkan fajar pada senja
seusai kuyup seribu persoalan seribu penyelesaian
meski kembali terjerat mimpi bianglala yang
akan menggelisahkan tidur malammu Â
hingga kau terhantui deru bus waktu yang
kembali mengantarkanmu esok pagi
di sepanjang jalan berkelok dan berbatu
menuju batas kota yang kau rasa masih teramat jauh