Mohon tunggu...
Achmad Amir
Achmad Amir Mohon Tunggu... pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Sih, Bimbingan Konseling Ada di Pendidikan? Katanya Momok Siswa

18 Februari 2018   23:36 Diperbarui: 18 Februari 2018   23:47 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualikum wr.wb.

            pembahasan ali ini mengenai ranah dan peran mengapa harus ada bk di setiap pendidikan.dari hasil wawancara atau tanya jawab dari berbagai siswa yang menjalani pendidikan di sekolah. kebanyakan dari siswa maupun orang tua belum begitu tau apa itu bimbingan konseling,setiap tanya masalah atau membahas b mereka adam sebagian siswa yang merasa bk itu sebagai momok dia karena dasar siswa takut dari awal maka bk di sekolahan dia akan tidak berjalan keranahnya.tetapi juga banyak siswa yang mengatakan bk atau bimbingan konseling itu baik kadang mereka jadikan sebagai orang tua kedua di sekolah. uantuk teman curhat atau menglampiaskan masalah yang di hadapi siswa tersebut.mereka merasa nyaman karena  mereka suka dari awal dan tidak mengecap bahwa bk itu menakutkan.

            tetapi melihat sempel di sekolahan kebanyakan 3  guru atau lebih itu yang berprofesi sebagai guru bk. dan itu menunjukkan bahwa masih kurang jatah seorang guru bk di pendidikan di indonesia.karena jatah  1 guru itu maksimal 40 siswa yang harus dia rangkul atau di bimbing tetapi di sekolahan itu kurang lebih ada 800 siswa yang belajar,mengapa kurang karena tidak menutup kemunginan banya siswa yang kurang mengenal akan bimbingan konseling,banyak yang menganggap bosan atau jenuh mengapa karena yang di bahas atau yang di ajarkan ke siswa kurang mengemas dalam bentuk yang unik dan menarik siswa.

            momok tersebut mempunyai makna bahwa siswa yang mengatakan bk sebagai momoknya.karena dia belum tersentuh akan bimbingan konseling maka siswa banyak yang mengatakan menjadi momok.mungkin untuk jatah guru bk kapasitasnya di tambah biar semua siswa di dalam sekolahan  bisa terangkul dan terbimbing oleh  tersebut .dengan begitu akan bisa mrngurangi anarkis kenakalan dari siswa yang Saling berlawan dan menghindari dari  pergaulan bebas yang bisa mengarah ke narkoba.dari rangulan bk dan orang tuamungkin siswa akan sadar kemana mereka tujun untuk sekolah dan lebih detilnya akan mengetahui fungsi bk yang ada di sekolahnya. maka fungsi bk atau bimbingan konseling di sekolah mencarikan jalan maupun arah tujuhan siswa itu mau kemna dia setelah di sekolahan tersebut maka fungsi bk aan tampa terlihat jelas.untuk itu kita sebagai siswa senangi bk maka bk akan memberikan jalan yang aan kamu tuju nanti.

            Wassalmualaikum wr.wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun