Mohon tunggu...
San Ridwan Maulana
San Ridwan Maulana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

50 TANYA JAWAB (Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah : 4 Madzhab)

29 Juni 2010   07:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:13 4741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

عقیدة المسلمین 1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu agama yang (hukum mempelajarinya) fardlu ‘ain ? Jawab: Diwajibkan atas setiap mukallaf (baligh dan berakal) untuk mempelajari kadar ilmu agama yang ia butuhkan seperti masalah aqidah (keyakinan), bersuci, shalat, puasa, zakat bagi yang wajib mengeluarkannya, haji bagi yang mampu, maksiat-maksiat hati, tangan, mata dan lain-lain. Allah ta’ala berfirman: ( [ قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون ] (سورة الزمر : 9 Maknanya: “Katakanlah (wahai Muhammad) tidaklah sama orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui” (Q.S. az-Zumar: 9) Dalam hadits disebutkan: “طلب العلم فريضة على كل مسلم” (رواه البيهقي) Maknanya: “Menuntut ilmu agama (yang dlaruri / pokok) adalah wajib atas setiap muslim (laki-laki dan perempuan)” (H.R. al Bayhaqi) 2. Apakah hikmah dari penciptaan jin dan manusia ? Jawab: Untuk diperintahkan Allah agar beribadah kepada-Nya. Allah ta’ala berfirman: ( [ وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون ] (سورة الذاريات : 56 Maknanya: “Dan tiadalah aku ciptakan jin dan manusia kecuali (Aku perintahkan mereka) untuk beribadah kepada-Ku” (Q.S. adz-Dzariyat: 56) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “حق الله على العباد أن يعبدوه ولا يشركوا به شيئا” (رواه الشيخان) Maknanya: “Hak Allah atas para hamba adalah mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun” (H.R. al Bukhari dan Muslim) 3. Bagaimanakah sahnya ibadah ? Jawab: Beribadah kepada Allah (hanya) sah dilakukan oleh orang yang meyakini adanya Allah dan tidak menyerupakan-Nya dengan sesuatu apapun dari makhluk-Nya. Allah ta’ala berfirman: ( [ ليس كمثله شىء ] (سورة الشورى: 11 Maknanya: “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya” (Q.S. asy-Syura: 11) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “لا فكرة في الرب” (رواه أبو القاسم الأنصاري) Maknanya: “Tuhan tidak bisa dipikirkan (dibayangkan)” (H.R. Abu al Qasim al Anshari) Al Ghazali berkata: “لا تصح العبادة إلا بعد معرفة المعبود”. Maknanya: “Tidak sah ibadah (seorang hamba) kecuali setelah mengetahui (Allah) yang wajib disembah”. 4. Kenapa Allah mengutus para rasul ? Jawab: Allah mengutus para rasul untuk mengajarkan kepada umat manusia hal-hal yang membawa kemaslahatan (kebaikan) dalam agama dan dunia mereka. Dan untuk mengajak mereka menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Allah ta’ala berfirman: ( [ فبعث الله النبيين مبشرين ومنذرين ] (سورة البقرة : 213 Maknanya: “…Maka Allah mengutus para nabi untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan” (Q.S. al Baqarah: 213) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “أفضل ما قلت أنا والنبيون من قبلي لا إله إلا الله” (رواه البخاري) Maknanya: “Perkataan paling utama yang aku dan para nabi sebelumku adalah ucapkan لا إله إلا الله (tiada yang disembah dengan benar kecuali Allah)” (H.R. al Bukhari) 5. Apakah arti Tauhid ? Jawab: Tauhid adalah: “التوحيد إفراد القديم من المحدث”. “Tauhid adalah mensucikan (Allah) yang tidak mempunyai permulaan dari menyerupai makhluk-Nya”. Sebagaimana dijelaskan oleh al Imam al Junayd. Maksud beliau dengan al Qadim adalah Allah yang tidak mempunyai permulaan, sedangkan al Muhdats adalah makhluk. Allah ta’ala berfirman: ( [ ليس كمثله شىء ] (سورة الشورى: 11 Maknanya: “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya” (Q.S. asy-Syura: 11) Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam ditanya: Perbuatan apa yang paling utama? Rasulullah menjawab: “إيمان بالله ورسوله” (رواه البخاري) Maknanya: “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya” (H.R. al Bukhari) 6. Jelaskan mengenai keberadaan Allah ! Jawab: Allah ada, tidak ada keraguan akan ada-Nya. Ada tanpa disifati dengan sifat-sifat makhluk dan ada tanpa tempat dan arah. Dia tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun dari makhluk-Nya yang menyerupai-Nya. Allah ta’ala berfirman: ( [ أفي الله شك ] (سورة إبراهيم : 10 Maknanya: “Tidak ada keraguan akan adanya Allah” (Q.S. Ibrahim: 10) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “كان الله ولم يكن شىء غيره” (رواه البخاري وغيره) Maknanya: “Allah ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan tidak ada sesuatupun selain-Nya” (H.R. al Bukhari dan lainnya) 7. Apakah makna firman Allah: [ وهو معكم أينما كنتم ] ؟ Jawab: Maknanya bahwa Allah mengetahui kalian di manapun kalian berada, sebagaimana dikatakan oleh Imam Sufyan ats-Tsauri, asy-Syafi’i, Ahmad, Malik dan lain-lain. Allah ta’ala berfirman: ( [ وأن الله قد أحاط بكل شىء علما ] (سورة الطلاق : 12 Maknanya: “Dan sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. ath- Thalaq: 12) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda: “اربعوا على أنفسكم فإنكم لا تدعون أصم ولا غائبا وإنما تدعون سميعا قريبا” (رواه البخاري) Maknanya: “Janganlah kalian memaksakan diri untuk mengeraskan suara (secara berlebihan), karena kalian tidak berdoa kepada Dzat yang tuli dan ghaib, sesungguhnya kalian berdoa kepada Dzat yang maha mendengar lagi maha dekat (secara maknawi, bukan secara fisik)” (H.R. al Bukhari) Maknanya bahwa tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah. 8. Apakah dosa yang paling besar ? Jawab: Dosa paling besar adalah kufur. Dan termasuk kufur adalah syirik. Syirik adalah menyembah selain Allah. Allah ta’ala berfirman tentang Luqman, bahwa Luqman berkata: ( [ يا بني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم ] (سورة لقمان : 13 Maknanya: “Wahai anakku, jangan menyekutukan Allah (syirik) karena menyekutukan Allah (syirik) adalah kezhaliman yang besar” (Q.S. Luqman: 13) Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam pernah ditanya: apakah dosa yang paling besar ? beliau menjawab: “Engkau menyekutukan Allah padahal Ia telah menciptakanmu” (H.R. al Bukhari dan lainnya) 9. Apakah arti ibadah ? Jawab: Ibadah adalah puncak ketundukan dan ketaatan sebagaimana yang dikatakan oleh al Hafizh as-Subki. Allah ta’ala berfirman: ( [ لا إله إلا أنا فاعبدون ] (سورة الأنبياء : 25 Maknanya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Aku (Allah), maka beribadahlah kepada-Ku” (Q.S. al Anbiya’ : 25) lanjutannya klik di http://www.facebook.com/note.php?note_id=314427040123

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun